REPUBLIKA.CO.ID, ANKARA -- Juru bicara kepresidenan Turki Ibrahim Kalin mengatakan, pembicaraan dengan Rusia harus dijalin oleh negara-negara, termasuk Turki. Hal itu penting guna mengakhiri konflik yang sedang berlangsung di Ukraina.
"Jika semua orang membakar jembatan dengan Rusia, lalu siapa yang akan berbicara dengan mereka di pengujung hari," kata Kalin saat berbicara di sebuah forum internasional di Doha, Qatar, Ahad (27/3/2022).
Kalin tak menyisihkan gagasan tentang perlunya Ukraina didukung dengan segala cara yang mungkin agar mereka dapat membela diri. Akan tetapi, menurutnya, kasus Rusia harus didengar, dengan satu atau lain cara.
Sementara itu, Presiden Prancis Emmanuel Macron memperingatkan tentang potensi eskalasi verbal dengan Rusia. Hal itu disampaikan setelah Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden menyebut Presiden Rusia Vladimir Putin sebagai "tukang daging".