Ahad 27 Mar 2022 21:45 WIB

Gelar Acara Lari, PDIP Ajak Politikus Belajar dari Sportivitas Olahraga

Sama seperti olahraga, politik juga memerlukan aturan main.

Gelar Acara Lari, PDIP Ajak Politikus Belajar dari Sportivitas Olahraga
Foto: Dok Republika
Gelar Acara Lari, PDIP Ajak Politikus Belajar dari Sportivitas Olahraga

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gelaran lomba lari rangkaian kegiatan Banteng Ride and Night Run 2022 di Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta, Ahad  (27/3/2022) malam, berlangsung meriah. Sebanyak 480 pelari berkompetisi secara sportif untuk memenangkan hadiah yang sudah disediakan PDI Perjuangan. 

Acara dibuka pukul 18.30 WIB. Sekjen DPP PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto turut memeriahkan lomba dengan menjadi peserta di kategori putera  jarak 5 km. 

Baca Juga

Di barisan depan, Hasto bersama pelari lainnya melakukan pemanasan di garis start sebelum dilepas. Tampak politisi asal Yogyakarta itu begitu antusias melakukan pemanasan. 

Di garis start, Ketua DPP PDIP Eriko Sotarduga, Ketua Badan Kebudayaan Nasional (BKN) Aria Bima, Ketua Panitia Pulung Agustanto sudah memegang bendera memberikan aba-aba melepas pelari. Pelari pun dilepas. 

Setelah jeda tiga menit, kategori wanita 5 km ikut dilepas. Saat pelepasan peserta, panita Banteng Ride & Night Run memutarkan theme song Lari Cantik yang diciptakan khusus untuk agenda Banteng Night Run. 

Tak berapa lama, Hasto sampai garis finish setelah berlari satu putaran lingkaran luar Stadion GBK. Hasto langsung naik ke panggung untuk mengangkat bendera tanda lomba 15 km putera dimulai. 

"Saya satu putaran saja. Napas tertekan, karena saya tidak biasa lari. Lebih nyaman bersepeda bisa kita atur speed," kata Hasto, tertawa. Hasto memang menjadi peserta lomba sepada pada pagi hari tadi. 

Dalam acara ini, BKN Band dari panggung utama turut membakar semangat para peserta, termasuk menyanyikan lagu Maumere. Otomatis saja, lagu itu mengundang para peserta ikut bernyanyi dan berjoget. 

Selain itu, BKN Band juga membawakan lagu rock berjudul It's My Life dari Bon Jovi yang dibawakan dengan versi dangdut koplo. Lagu itu dinyanyikan sebelum pelepasan 15 km puteri. "Lemasin bu, jangan dilawan," ujar salah satu vokalis BKN Band. 

Tak hanya itu, Funky Papua juga memeriahkan lomba lari malam yang diselenggarakan PDIP. 

Hasto merasa kagum dengan kegiatan ini karena pesertanya mayoritas diisi oleh anak-anak muda. Bahkan, 15 di antaranya masih sangat belia. 

"Bagaimana mereka menunjukkan suatu spirit, suatu fighting spirit, suatu kontestasi, tetapi didasari pada aturan main yang jelas," kata Hasto. 

Alumnus UGM itu belajar satu hal dari kegiatan lomba itu, yakni kedisiplinan dan menjunjung tinggi sportivitas. 

"Ini menjadi suatu pembelajaran dalam dunia politik, bagaimana politik itu setia pada aturan main," kata dia. 

Hasto merasa politisi perlu belajar dari berbagai kegiatan olahraga semacam ini. "Sama dengan olahraga, kalau pemilu dicanangkan 14 Februari 2024, ya, itu aturan main yang harus disepakati kalau kita juga belajar dari dunia olahraga," kata Hasto.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement