Kamis 31 Mar 2022 23:39 WIB

Satgas: Hari Ini, 89 Orang Meninggal Karena Covid-19

Kasus baru positif Covid-19 di Indonesia bertambah 3.332 orang per Kamis (31/3)

Rep: Dian Fath Risalah/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Petugas pemikul jenazah berjalan keluar area pemakaman usai memakamkan jenazah pasien Covid-19 di TPU Cikadut, Mandalajati, Kota Bandung, Rabu (23/2/2022). Berdasarkan data Pusat Informasi Covid-19 (Pusicov) Kota Bandung, hingga (23/2/2022), kasus terkonfirmasi total sebanyak 60.491 kasus dengan rincian 10.439 kasus aktif, 48.614 orang sembuh dan 1.438 jiwa meninggal dunia. Foto: Republika/Abdan Syakura
Foto: REPUBLIKA/ABDAN SYAKURA
Petugas pemikul jenazah berjalan keluar area pemakaman usai memakamkan jenazah pasien Covid-19 di TPU Cikadut, Mandalajati, Kota Bandung, Rabu (23/2/2022). Berdasarkan data Pusat Informasi Covid-19 (Pusicov) Kota Bandung, hingga (23/2/2022), kasus terkonfirmasi total sebanyak 60.491 kasus dengan rincian 10.439 kasus aktif, 48.614 orang sembuh dan 1.438 jiwa meninggal dunia. Foto: Republika/Abdan Syakura

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Kasus baru positif Covid-19 di Indonesia bertambah 3.332 orang per Kamis (31/3). Tambahan kasus tersebut membuat total kasus covid-19 sejak awal pandemi mencapai 6.012.818 kasus.

Satgas Penanganan Covid-19 turut mencatat sebanyak 89 orang meninggal dunia hari ini, membuat angka kematian berada di persis 155.089 kasus sejak awal pandemi. Sementara itu pasien sembuh bertambah 7.871 orang, membuat angka kesembuhan mencapai 5.750.802 pasien.

Jumlah spesimen yang diperiksa hari ini sebanyak 133.393 unit. Adapun kasus aktif berada di angka 106.927 kasus, setelah turun sebanyak 4.628 kasus dibandingkan kemarin. Jumlah suspek covid-19 tercatat sebanyak 6.111 orang.

Berdasarkan data sebaran kasus Covid-19, DKI Jakarta melaporkan kasus terbanyak, yaitu 729 kasus. Lalu diikuti Jawa Barat sebanyak 677 dan Jawa Tengah sebanyak 461.

Sekretaris Direktorat Jenderal Kesehatan Masyarakat, Kementerian Kesehatan RI Siti Nadia Tarmizi mengatakan, dengan angka kasus Covid-19 yang terus menurun saat ini Indonesia berada pada masa pengendalian pandemi, belum menuju transisi endemi atau sudah memasuki transisi endemi. Hingga kini, sambung Nadia, belum ada kesepakatan mengenai parameter untuk memasuki fase endemi Covid-19.

"Hingga saat ini belum, karena masih dibahas. Tetapi diperkirakan sekitar 6 bulan hanya menentukan waktunya mulai kapan, ini yang masih dibahas," kata Nadia, Kamis (31/3).

Transisi endemi merupakan suatu proses dimana periode dari pandemi menuju ke arah endemi dengan sejumlah indikator, antara lain laju penularan harus kurang dari 1, angka positivity rate harus kurang dari 5 persen, kemudian tingkat perawatan rumah sakit harus kurang dari 5 persen, angka fatality rate harus kurang dari 3 persen, dan level PPKM berada pada transmisi lokal level tingkat 1. Kondisi – kondisi ini harus terjadi dalam rentang waktu tertentu misalnya 6 bulan.

Tentunya indikator maupun waktunya masih terus dibahas oleh pemerintah bersama dengan para ahli untuk menentukan indikator yang terbaik untuk kita betul-betul mencapai ke arah kondisi endemi.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement