Sabtu 02 Apr 2022 14:55 WIB

Yuk! Kenali Karakteristik Inovasi

Perguruan tinggi memiliki peran yang sangat penting bagi penemuan inovasi

Perguruan tinggi memiliki peran yang sangat penting bagi penemuan inovasi,
Foto: UBSI
Perguruan tinggi memiliki peran yang sangat penting bagi penemuan inovasi,

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Inovasi menjadi sumber pemikiran-pemikiran baru dari manusia yang menciptakan sesuatu berbeda dari yang sudah ada. Inovasi dipengaruhi oleh beberapa faktor, termasuk di dalamnya hal-hal yang saling berhubungan dari beberapa karakteristik.

Karakteristik yang terdapat pada inovasi dapat memengaruhi cepat atau lambatnya penerimaan inovasi yang diciptakan. Everett M. Rogers mengemukakan karakteristik inovasi sebagai berikut:

Baca Juga

1. Keunggulan relative (relative advantage)

Keuntungan relatif yaitu sejauh mana inovasi dianggap menguntungkan bagi penerimanya. Tingkat keuntungan atau kemanfaatan suatu inovasi dapat diukur berdasarkan nilai ekonominya atau mungkin dari faktor status sosial (gengsi), kesenangan, kepuasan, atau karena mempunyai komponen yang sangat penting. Makin menguntungkan bagi penerima makin cepat tersebarnya inovasi.

2. Kompatibilitas (compatibility)

Tingkat kesesuaian inovasi dengan nilai (values), pengalaman lalu, dan kebutuhan dari penerima. Inovasi yang tidak sesuai dengan nilai atau norma yang diyakini oleh penerima tidak akan diterima secepat inovasi yang sesuai dengan norma yang ada.

3. Kerumitan (complexity)

Kerumitan bisa diartikan sebagai tingkat kesukaran untuk memahami dan menggunakan inovasi bagi penerima. Suatu inovasi yang mudah dimengerti dan digunakan oleh penerima akan cepat tersebar. Sedangkan inovasi yang sukar dimengerti atau digunakan oleh penerima akan lambat proses penyebarannya

4. Kemampuan diujicobakan (trialability)

Inovasi harus mempunyai takaran pengukuran, yakni dapat dicoba atau tidaknya suatu inovasi oleh penerima. Kemampuan untuk diujicobakan adalah derajat di mana suatu inovasi dapat diuji coba dalam batas tertentu. Suatu inovasi yang dapat diujicobakan dalam pengaturan, umumnya akan lebih cepat diadopsi.

5. Kemampuan untuk diamati (observability)

Yaitu mudah diamati atau tidaknya suatu hasil inovasi. Suatu inovasi yang hasilnya mudah diamati akan mempercepat penerimaannya oleh masyarakat. Sebaliknya, inovasi yang sukar diamati hasilnya akan lama diterima oleh masyarakat.

Perguruan tinggi memiliki peran yang sangat penting bagi penemuan inovasi secara nasional. Universitas BSI (Bina Sarana Informatika) merupakan salah satu perguruan tinggi yang mewadahi terciptanya iklim inovasi dalam lingkup civitas akademikanya.

Melalui BSI Innovation Center (BIC) Universitas BSI mewadahi dosen dan mahasiswanya dalam penciptaan invensi menjadi inovasi. Kartika Handayani selaku ketua BSI Innovation Center menjelaskan BIC adalah bentuk keseriusan Universitas BSI dalam mendukung penciptaan produk inovasi.

“Universitas BSI memiliki BIC. BIC adalah bagian yang mewadahi terkait inovasi dan melakukan pelaporan terkait kinerja inovasi perguruan tinggi, yang nantinya sebagai penilaian dan pemeringkatan perguruan tinggi,” jelas Kartika dalam keterangan resminya, Kamis (31/3/2022).

Ia juga menjelaskan bahwa BIC tidak sendirian dalam upaya membangun atmosfer inovatif di lingkungan Universitas BSI. “BIC saat ini berkolaborasi dengan Incubator Center Universitas BSI (IC UBSI) dalam melakukan pendampingan, baik bagi mahasiswa maupun dosen. Selain itu, karena inovasi erat sekali hubungannya dengan penelitian dan riset, maka kami juga membangun sinergitas dengan Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Universitas BSI,” imbuhnya.

Kolaborasi BIC dengan bagian-bagian lain di Universitas BSI dilakukan untuk merealisasikan program kerja seperti searching dan filtering penelitian, pendampingan, hingga pengurusan Hak Intelektual Karya.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement