Kamis 07 Apr 2022 06:33 WIB

DKI Gunakan Sistem SIKP Maksimalkan Penyaluran KUR

Bank DKI menargetkan selama tahun ini penyaluran KUR bisa mencapai Rp 1 triliun.

Rep: Zainur Mahsir Ramadhan/ Red: Andi Nur Aminah
Logo Bank DKI
Foto: bankdki.co.id
Logo Bank DKI

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktur Ritel dan Syariah Bank DKI, Babay Parid Wazdi, mengatakan, pihaknya tengah berkolaborasi dengan Kementerian Keuangan terkait Penggunaan Sistem Informasi Kredit Program (SIKP) Untuk Penatausahaan dan Pengelolaan Penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR). Pihaknya menargetkan, selama tahun ini penyaluran KUR bisa mencapai Rp 1 triliun.

"Tentunya melalui kerja sama ini, dapat semakin meningkatkan efektivitas penyaluran kredit," kata Babay dalam keterangannya di Jakarta, dikutip Kamis (7/4).

Baca Juga

Dia menjelaskan, SIKP sendiri merupakan suatu sistem aplikasi yang dibangun untuk mempermudah pelaksanaan Kredit Program khususnya KUR. Adapun tujuan SIKP adalah menjadi basis data Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) yang terpercaya dan dapat dijadikan rujukan bagi Bank DKI untuk penyaluran kredit yang efektif. 

"SIKP juga didorong untuk dapat menjadi alat untuk mempercepat proses pembayaran tagihan subsidi kredit program seperti Kredit Usaha Rakyat," ucapnya. 

Adapun penandatanganan perjanjian kerja sama tersebut dilakukan oleh Direktur Ritel & Syariah Bank DKI, Babay Parid Wazdi bersama Direktur Sistem Manajemen Investasi Kementrian Keuangan Republik Indonesia, Syafriadi di Jakarta. Dengan adanya penyaluran KUR dari Bank DKI, dapat menjadi salah satu stimulus pertumbuhan perekonomian di Tanah Air di masa pandemi. 

"Penyaluran KUR ini juga menjadi bentuk sinergi antara BUMD DKI Jakarta bersama dengan BUMN, Pemprov DKI Jakarta dan Pemerintah Pusat dalam rangka mendukung pemberdayaan UMKM," terang dia. 

Diketahui, pada 2021, penyaluran kredit mikro Bank DKI mengalami pertumbuhan 31,75 persen. Selain KUR, Bank DKI sebagai BUMD DKI Jakarta yang mendukung pengembangan UMKM juga menyediakan berbagai produk kredit dan pembiayaan. Seperti Monas 25 yang dapat dipergunakan sebagai fasilitas kredit untuk modal kerja dengan plafon kredit mulai dari Rp 5 Juta sampai dengan Rp 25 Juta. 

Sebagai BUMD DKI Jakarta yang terus konsisten dalam pengembangan UMKM, Bank DKI terus meningkatkan perannya melalui penyediaan beragam produk digital seperti e-Form Micro Loan, JakOne Abank, E-order, dan scan to pay QRIS yang dapat menunjang pengembangan UMKM mulai dari pembiayaan hingga kemudahan bertransaksi. Disisi fasilitas pembiayaan, Bank DKI melakukan digitalisasi dengan menghadirkan fasilitas pembiayaan yang didukung dengan digitalisasi layanan seperti e-Form Micro Loan yang merupakan layanan pengajuan permohonan Kredit Mikro Bank DKI secara online. 

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement