Jumat 08 Apr 2022 05:53 WIB

Ulama Nahdliyin Dukung Ekonomi Pesantren Mandiri Bersama PT Pos Indonesia

Kemandirian ekonomi pesantren juga akan mendorong santri memiliki jiwa entrepreneur.

Rep: arie lukihardianti/ Red: Hiru Muhammad
Ulama Nahdiyin mendorong kemandirian ekonomi pesantren melalui  kerja sama dengan PT Pos Indonesia dalam bidang kurir, logistik, dan layanan jasa keuangan lainnya. Menurut Tokoh Ulama Nahdliyin Agus Solachul Aam Wahib Wahab atau Gus Aam, kemandirian ekonomi pesantren juga akan mendorong santri memiliki jiwa entrepreneur.
Foto: istimewa
Ulama Nahdiyin mendorong kemandirian ekonomi pesantren melalui kerja sama dengan PT Pos Indonesia dalam bidang kurir, logistik, dan layanan jasa keuangan lainnya. Menurut Tokoh Ulama Nahdliyin Agus Solachul Aam Wahib Wahab atau Gus Aam, kemandirian ekonomi pesantren juga akan mendorong santri memiliki jiwa entrepreneur.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG---Ulama Nahdliyin mendorong kemandirian ekonomi pesantren melalui  kerja sama dengan PT Pos Indonesia dalam bidang kurir, logistik, dan layanan jasa keuangan lainnya. Menurut Tokoh Ulama Nahdliyin Agus Solachul Aam Wahib Wahab atau Gus Aam, kemandirian ekonomi pesantren juga akan mendorong santri memiliki jiwa entrepreneur. 

Gus Aam mengatakan, pihaknya mendorong kemandirian ekonomi pesantren, di mana pesantren mampu mencari penghasilan sendiri. Tak hanya itu, kemandirian ekonomi pesantren juga akan memberi multiplier effect bagi lingkungan sekitarnya. 

Baca Juga

Menurutnya, salah satu kemandirian ekonomi pesantren yang bisa dibangun adalah menciptakan usaha sendiri melalui kerja sama dengan PT Pos Indonesia. Pesantren bisa menjadi channel bisnis Pos seperti pengembangan Agen MyPos, O-ranger Santri, chanel jasa logistik, dan layanan jasa Pos lainnya. 

Kerja sama itu, kata dia, pada dasarnya telah mulai dijalankan. Di mana beberapa pesantren di Sidoarjo dan Banyuwangi telah menjadi Agen MyPos. Dalam waktu dekat, Agen MyPos pesantren juga akan dibuka di Depok, Sampang, dan lainnya. 

"Pengembangan MyPos untuk pesantren ini adalah untuk kepentingan umat. Karena di pesantren terdapat santri, jemaah, pengasuh, masyarakat, dan lainnya. Kehadiran MyPos akan memudahkan masyarakat mengirim surat, chanel pembayaran, air, PDAM, pembelian pulsa dan lainnya, " ujar Gus Aam dalam siaran pers PT Pos, Kamis (7/4/2022).

Menurut Gus Aam, keuntungan hadirnya MyPos di pesantren akan memudahkan warga di sekitar pesantren. Mereka tidak perlu kemana-mana untuk melakukan mengirim atau membayar tagihan. 

"Bayangkan kalau semua transaksi dilakukan di MyPos, ini nanti akan menjadi pemasukan cukup besar bagi lingkungan pondok. Ekonomi pondok pesantren bisa mandiri dengan kemampuan ekonominya sendiri, " paparnya.

Gus Aam yang juga cucu pendiri NU ini mengatakan, jumlah pondok pesantren di Indonesia cukup banyak. Artinya, secara potensi cukup besar bagi Pos Indonesia untuk pengembangan MyPos di pesantren. 

Untuk pengembangan kerja sama lebih lanjut, kata dia, pihaknya juga telah melakukan pertemuan dengan jajaran manajemen Pos Indonesia. "Kami telah bertemu dengan jajaran manajemen Pos Indonesia, membahas terkait kerja sama kurir dan logistik. Kami membahas kerja sama saling menguntungkan antara ulama NU dan Pos Indonesia, " kata Gus Aam. 

Pada pertemuan itu, juga dibahas rencana pengembangan chanel logistik. Layanan logistik ini untuk menggarap kiriman dalam jumlah besar yang tidak terlayani MyPos. Pesantren juga bisa bekerja sama dengan Pemda, pelaku usaha lokal, dan lainnya. 

"Tapi yang terpenting ini untuk memberdayakan pondok pesantren. Nanti pondok pesantren bisa membuat produk sendiri dan dikirim melalui logistik Pos, " katanya. 

Sementara itu, SVP Retail Business PT Pos Indonesia Makky M Makmur mengatakan, kerja sama dengan ulama Nahdliyin adalah langkah Pos Indonesia mendorong ekonomi umat di lingkungan pesantren. Pesantren bisa menjadi Agen MyPos dan layanan jasa lainnya. "Agen MyPos pesantren juga upaya kami mendorong santri memiliki jiwa entrepreneurship, " katanya. 

Diketahui, Agen MyPos merupakan konsep mitra bisnis yang dikembangkan Pos Indonesia bagi komunitas atau pribadi. Nantinya, Agen MyPos akan memiliki keleluasaan membangun gerai MyPos. Gerai MyPos didesain dengan tampilan menarik, kekinian, dan fresh look, sesuai dengan karakter kalangan milenial. MyPos dibuat berbeda dengan gerai atau kantor Pos lainnya.  

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement