REPUBLIKA.CO.ID, KUPANG -- Lembaga Survei Indonesia (LSI) merilis elektabilitas Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto meningkat sebesar 29,7 persen di Nusa Tenggara Timur dibandingkan dengan tahun 2019 lalu yang hanya 11,43 persen.
"Hasil ini kami dapatkan setelah melakukan survei sejak 19-26 Februari 2022 lalu terhadap 810 sampel yang tersebar di 22 Kabupaten Kota di NTT," kata Direktur Eksekutif LSI Djayadi Hanan secara daring di Kupang, Sabtu (9/4/2022).
Djayadi merilis hasil survei tersebut saat mengikuti Rapat Kerja Daerah Organisasi Sayap Gerindra dan softopening Sekretariat Bersama (Orsap) di Vila Nekamese, Desa Oemasi, Kecamatan Nekamese, Kabupaten Kupang.
Hasil survei itu dinilai cukup valid untuk mengambil kesimpulan tentang naiknya elektabilitas Prabowo dengan margin error 3,5 persen. Hasil survei tersebut menggembirakan sejumlah kader Gerindra di NTT, mulai dari Ketua DPD Gerindra NTT Esthin Foenay, Ketua Umum Pimpinan Pusat Gerakan Kristiani Indonesia Raya (PP GEKIRA) nonaktif Fary Francis serta kader Gerindra lainnya.
"Survei ini jika kami lihat cukup menggembirakan kami, karena jika dibandingkan dengan tahun 2019 lalu pasangan Pak Prabowo dan Pak Sandiaga Uno hanya mencapai 11,43 persen dan yang tertinggi adalah pasangan Pak Jokowi dan Ma'ruf Amin," kata Sekretaris DPD Partai Gerindra NTT Gabriel Beri Bina.
Menurut dia, dengan naiknya elektabilitas Prabowo di NTT sebelum Pemilu 2024 mendatang menunjukkan bahwa masyarakat NTT sudah mulai mempercayai Prabowo, mengingat dirinya sudah disepakati akan maju lagi menjadi calon presiden pada Pemilu 2024 mendatang.
Sementara itu Ketua DPD Gerindra NTT Esthon Foenay menilai, bahwa hasil survei yang dikeluarkan merupakan salah satu parameter politik yang berkaitan dengan tingkat kepercayaan rakyat. Prabowo juga, ujar dia, sudah berkeliling ke seluruh NTT dan dekat dengan rakyat. Selain itu, kinerjanya sebagai Menteri Pertahanan juga baik, sehingga semakin dikenali dan mendorong elektabilitasnya.
"Kita percaya bahwa survei ini fakta bahwa Prabowo punya elektabilitas dalam realitas yang cukup signifikan," ujarnya.