REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING -- Kementerian Luar Negeri China (MFA) menyatakan, hubungan China dengan Pakistan sama sekali tidak terdampak oleh penggulingan Perdana Menteri Pakistan Imran Khan. China akan tetap bersahabat dengan Pakistan.
"Kami percaya, perubahan politik di Pakistan tidak akan memengaruhi hubungan China-Pakistan secara keseluruhan," kata juru bicara MFA Zhao Lijian kepada pers di Beijing, Senin (11/4/2022).
Menurut dia, persahabatan China dan Pakistan sangat kuat laksana baja."Perlu saya tekankan, tidak peduli bagaimana pun situasi politik di Pakistan berubah, China akan tetap memegang teguh kebijakan persahabatan dengan Pakistan," kata Zhao menegaskan.
Ia berharap, semua pihak di Pakistan bersatu mempertahankan stabilitas pembangunan nasionalnya. Saat ditanya tentang pernyataan Khan bahwa ada campur tangan pihak asing di balik penggulingannya, Zhao menjawab China selalu menentang campur tangan negara mana pun dalam urusan internal negara lain.
Khan terguling dari jabatannya melalui pemungutan suara mosi tidak percaya di parlemen Pakistan pada Ahad (10/4).Dengan penggulingan tersebut, Khan gagal melanjutkan jabatan periode lima tahun pertamanya. Mantan atlet kriket tersebut dipaksa mundur ketika jabatan yang diembannya baru tiga tahun lebih dua bulan.