REPUBLIKA.CO.ID, BODO -- Pelatih Bodo/Glimt, Kjetil Knutsen, kecewa dengan keputusan sementara Federasi Sepak Bola Eropa (UEFA) terkait insiden pertengkaran antara dirinya dengan pelatih kiper AS Roma, Nuno Santos. Knutsen bahkan berniat melakukan banding atas keputusan UEFA tersebut.
Sebelumnya, UEFA memutuskan untuk menangguhkan sementara status Knutsen dan Santos hingga Komisi Etik dan Disiplin UEFA menyelesaikan investigasi terhadap insiden pertikaian fisik yang terjadi pasca laga Roma kontra Bodo/Glimt, tengah pekan lalu.
Hal ini berdasarkan pasal 74 dalam aturan disiplin UEFA. UEFA masih berupaya menyelesaikan proses investigasi pertikaian Knutsen dan Santos tersebut. Pasalnya, baik Knutsen dan Santos saling menuding sebagai sosok yang bertanggung jawab atas insiden pertengkaran tersebut.
Selain itu, baik Knutsen dan Santos sama-sama mengaku hanya membela diri dalam insiden usai laga leg pertama babak perempat final UEFA Conference League tersebut. Knutsen pun mengaku terkejut dan kecewa dengan keputusan sementara UEFA tersebut.
Pelatih berusia 53 tahun itu bahkan berniat untuk melakukan banding terhadap putusan UEFA tersebut. Maklum, dengan penangguhan status Knutsen, pelatih asal Norwegia itu terancam tidak bisa mendampingi anak-anak asuhnya saat melawat ke markas AS Roma pada laga leg kedua UEFA Conference League, tengah pekan ini.
''Kami terkejut dengan keputusan UEFA tersebut. Kami akan mencoba banding dan berusaha sekeras tenaga untuk bisa mendapatkan solusi pada malam ini,'' tulis Knutsen dalam unggahan di media sosialya seperti dilansir Football Italia, Selasa (12/4/2022).
Tidak hanya itu, Knutsen pun mengungkapkan kekecewaannya dengan sikap yang diambil pelatih AS Roma, Jose Mourinho. Menurutnya, dengan berbagai komentar dan sindiran di media masa terkait insiden tersebut, Mourinho tidak menunjukan sikap yang tepat sebagai salah satu pelatih papan atas Eropa.
''Benar-benar mengecewakan dan mengejutkan melihat sikap yang ditunjukannya tersebut. Apalagi, sikap itu diperlihatkan dari pelatih yang sudah meraih begitu banyak trofi bergengsi dan telah lama berada di olahraga ini,'' tutur Knutsen.