REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno, mengeklaim Kemenparekraf sudah berada di angka 82 persen (penggunaan) produk dalam negeri di lingkungan Kemenparekraf.
Sandiaga juga mengungkapkan dengan semakin banyak kementerian dan lembaga yang menggunakan produk UMKM lokal, maka pertumbuhan ekonomi dapat terakselerasi dan lapangan kerja semakin terbuka lebar.
"Ini akan menambah kebangkitan ekonomi kita sebesar dua persen dan juga (membuka) dua juta lapangan kerja," kata Sandiaga dalam keterangan resminya, diterima Republika.co.id, Rabu (13/4/2022).
Selain itu, Sandiaga menuturkan, dengan terjadinya pandemi Covid-19 saat ini, semua pihak bisa berkaca bahwa kekuatan ekonomi sebuah negara itu adalah dengan memastikan rantai pasok produk dalam negeri.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo mengancam akan membeberkan kementerian/lembaga maupun pemerintah daerah yang masih lebih memilih untuk membeli barang-barang impor.
"Yang tepuk tangan nanti kalau barang-barangnya tidak masuk e-katalog, target tidak tercapai, saya umumin (ke publik) nanti. Setuju tidak? Umumkan saja deh, kita ini harus terbuka apa adanya," kata Presiden Joko Widodo, beberapa waktu lalu.
Presiden Jokowi pun heran berbagai produk yang bisa dihasilkan di dalam negeri tapi tidak dibeli oleh kementerian, pemda, dan BUMN. Mereka justru malah lebih memilih produk-produk impor. Produk-produk impor tersebut antara lain closed circuit television (CCTV), alat kesehatan, seragam, sepatu, hingga onderdil untuk traktor pertanian.