Rabu 13 Apr 2022 19:12 WIB

PKS Lakukan Persiapan untuk Pemilu 2024

Hal utama yang sudah dipersiapkan adalah kesiapan kader dan struktur.

Rep: Haura Hafizhah/ Red: Ilham Tirta
Politisi Partai Keadilan Sejahtera, Mardani Ali Sera.
Foto: Republika/Febryan A
Politisi Partai Keadilan Sejahtera, Mardani Ali Sera.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Mardani Ali Sera mengatakan, ada tiga hal yang utama yang PKS persiapkan untuk Pemilu 2024.

Sehingga nanti tinggal dijalankan dan diharapkan mendapatkan hasil yang terbaik.

Baca Juga

"Ada tiga hal yang utama sudah kami persiapkan. Salah satunya persiapan kader dan struktur," katanya saat dihubungi Republika.co.id pada Rabu (13/4/2022).

Ia melanjutkan, persiapan tersebut adalah modal utama. Saat ini, konsolidasi kader dan struktur sudah tuntas pada 2021 dan tahun 2022 adalah tahun pelayanan. Sementara 2023 nantinya, calon legislatif turun ke masyarakat.

"Nah, tahun 2024 tahun kompetisi. Lalu, kedua nantinya persiapan calon presiden (Capres). Ini paling menentukan. Kami sedang menjalankan komunikasi intensif untuk menyiapkan Capres dan Cawapres," kata dia.

Ia sudah menjalankan kajian dapil yang detail dengan target dan aksi yang harus dilakukan. Sehingga yang diharapkan dapat terwujud. "Kalau siapa yang bakal maju di Pemilu 2024 dari PKS sedang dibahas dan akan diumumkan pada waktunya ya," kata dia.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebelumnya menggelar rapat terbatas persiapan pemilu dan pilkada serentak tahun 2024 pada Ahad (10/4/2022). Saat membuka rapat terbatas, Jokowi memastikan pemilu dan pilkada serentak akan dilaksanakan sesuai jadwal yang telah ditetapkan, yakni pada 2024 nanti.

"Saya minta disampaikan kepada masyarakat bahwa seluruh tahapan dan jadwal pelaksanaan pemilu dan pilkada serentak itu sudah ditetapkan. Saya kira sudah jelas semuanya sudah tahu bahwa pemilu akan dilaksanakan 14 Februari 2024," kata Jokowi.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement