Persediaan Cukup, Harga Sembako dan Minyak Goreng Masih Terjadi Kenaikan

Komisi VI DPR RI menemukan harga minyak goreng masih mengalami kenaikan harga

Rabu , 13 Apr 2022, 20:42 WIB
Warga membeli minyak goreng kemasan di Kelurahan Rancamaya, Kota Bogor, Jawa Barat, Rabu (16/3/2022). Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Bogor menggelar operasi pasar minyak goreng dan pangan murah dengan menyediakan sebanyak 1500 liter minyak goreng yang dijual dengan harga Rp14 ribu per liter sebagai upaya mengatasi kelangkaan minyak goreng kemasan.
Foto: ANTARA/Arif Firmansyah
Warga membeli minyak goreng kemasan di Kelurahan Rancamaya, Kota Bogor, Jawa Barat, Rabu (16/3/2022). Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Bogor menggelar operasi pasar minyak goreng dan pangan murah dengan menyediakan sebanyak 1500 liter minyak goreng yang dijual dengan harga Rp14 ribu per liter sebagai upaya mengatasi kelangkaan minyak goreng kemasan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Ketersediaan bahan kebutuhan pokok di pasar tradisional selama bulan suci Ramadan dan menjelang Hari Raya Idul fitri 1443 H, masih tercukupi. Kendati demikian, harga kebutuhan pokok, termasuk minyak goreng selama beberapa pekan terakhir masih saja tinggi.

Temuan itu didapat saat Panitia Kerja (Panja) Pangan dan Barang Kebutuhan Pokok Komisi VI DPR RI melakukan kunjungan kerja spesifik ke Pasar Tradisional Suryakencana, di Kota Bogor, Provinsi Jawa Barat. Kunjungan ini untuk memastikan ketersediaan bahan pangan dan barang pokok melimpah dan dengan harga yang relatif terjangkau.

Baca Juga

“Hari ini kita terjun langsung ke lapangan ke Pasar Bogor, untuk memastikan ketersediaan barang itu ada apa tidak, banyak apa tidak. Dan tadi tampaknya dari yang kita wawancarai kita amati kita lihat secara langsung, barang tersedia cukup untuk kebutuhan masyarakat,” ujar Wakil Ketua Komisi VI DPR RI Sarmuji dalam keterangannya, Rabu (13/4/2022).

Ia mengatakan, melalui tinjauan ini pihaknya ingin mengetahui harga pangan di pasaran. Komisi VI DPR RI menemukan harga minyak goreng masih mengalami kenaikan harga, bahkan di atas harga ketentuan pemerintah. Di sisi lain da penurunan harga di komoditas cabai dan bawang bawang serta jumlahnya yang berlimpah.