Kamis 14 Apr 2022 07:19 WIB

Angin Kencang Rusak Delapan Rumah di Kabupaten Tana Tidung

Tidak ada warga yang mengungsi akibat kejadian tersebut.

Rep: Rr Laeny Sulistyawati/ Red: Ilham Tirta
Seorang penghuni rumah mengamati bagian rumah yang rusak akibat angin kencang (ilustrasi).
Foto: Antara/Fakhri Hermansyah
Seorang penghuni rumah mengamati bagian rumah yang rusak akibat angin kencang (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bencana angin kencang melanda tiga desa di Kabupaten Tana Tidung, Kalimantan Utara pada Selasa (12/4/2022), pukul 21.30 Wita. Sejumlah rumah rusak dengan kategori ringan hingga berat.

"Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tana Tidung menginformasikan selain kerusakan rumah, ada satu warganya yang mengalami luka ringan," ujar Plt Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Abdul Muhari seperti dalam keterangan tertulisnya, Kamis (14/4/2022).

Baca Juga

Di samping itu, sebanyak delapan kepala keluarga (KK) terdampak insiden yang menyertai hujan lebat pada malam hari tersebut. Kendati demikian, tidak ada laporan warga yang mengungsi akibat angin kencang ini.

Sementara itu, kerugian material mencakup rumah warga rusak berat 1 unit dan rusak ringan 7 unit. Sedangkan kerusakan ringan di luar tempat tinggal, BPBD mencatat tempat usaha 14 unit, fasilitas ibadah dua unit, dan fasilitas Pendidikan satu unit.

"Wilayah terdampak yaitu di tiga desa yang semuanya berada di Kecamatan Tanah Lia, yaitu Desa Tana Merah, Desa Sambungan dan Desa Sambungan Selatan," katanya.

Setelah angin kencang usai, petugas BPBD Tanah Tidung segera menuju lokasi terdampak untuk membantu warga yang rumahnya rusak. Pihaknya berkoordinasi dengan kecamatan dan desa untuk melakukan pendataan bangunan maupun warga terdampak.

BNPB berharap masyarakat tetap waspada dan siap siaga terhadap potensi angin kencang yang menyertai hujan dengan intensitas tinggi. Prakiraan cuaca pada Kamis ini di wilayah Tanah Lia masih berpotensi hujan ringan-hujan petir.

"Mengantisipasi bahaya angin kencang, warga dapat memangkas ranting pohon yang ada di sekitar rumah," ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement