Jumat 15 Apr 2022 05:17 WIB

Peneliti: Pemda Berperan Penting pada Literasi Vaksinasi Bagi Pemudik

Peneliti mengatakan Pemda berperan meningkatkan literasi vaksinasi bagi pemudik.

Mudik (ilustrasi)
Foto: ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga
Mudik (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Peneliti Global Health Security dari Griffith University Australia, Dicky Budiman, mengatakan pemerintah daerah berperan penting dalam meningkatkan literasi pemudik untuk mengikuti program vaksinasi, setidaknya dua dosis.

"Pada mudik kali ini, supaya tidak menjadi forum virus untuk bersirkulasi dengan leluasa, kita harus pastikan pemudik patuh protokol kesehatan," kata Dicky Budiman yang dikonfirmasi di Jakarta, Kamis (14/4/2022) malam. 

Baca Juga

Dicky mengatakan, pemerintah daerah, khususnya yang menjadi tujuan arus mudik Lebaran 2022 penting meningkatkan literasi para pelaku perjalanan domestik untuk vaksinasi setidaknya dua dosis, atau mengejar vaksinasi booster sebagai dosis ketiga penguat antibodi. Masyarakat yang belum menjadi peserta program vaksinasi Covid-19 tapi terlanjur tiba di daerah tujuan mudik diimbau untuk tidak menunda vaksinasi yang menjadi syarat utama perjalanan mudik maupun arus balik, kata Dicky.

"Selama dia tinggal di daerah mudik, dia harus segera divaksinasi, karena kalau tidak, nanti akan sulit saat arus balik," katanya.

Juru Bicara Kementerian Kesehatan RI Siti Nadia Tarmizi mengatakan jumlah vaksin yang disediakan pada saat mudik lebaran disesuaikan dengan jumlah pos mudik. Sebagai contoh pos mudik besar bisa mencapai 1.000 dosis, sementara posko kecil sekitar 150 sampai 300 dosis.

Kegiatan vaksinasi selama arus mudik, kata Nadia, digelar lebih intensif dengan melibatkan forum Dewan Kerja Masjid (DKM) serta TNI-Polri dalam penyediaan posko, SDM hingga perlengkapan rantai dingin vaksin. "Kami libatkan juga sampai ke level DKM dalam memberikan edukasi kepada pemudik di daerah masing-masing tentang pentingnya vaksinasi," katanya.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement