Senin 18 Apr 2022 17:05 WIB

99,2 Persen Masyarakat Miliki Antibodi Covid-19, Menkes: Tetap Waspada

Masyarakat diminta agar tetap disiplin dalam menjalankan protokol kesehatan

Rep: dessy suciati saputri/ Red: Hiru Muhammad
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi (kiri) berdialog dengan warga yang melaksanakan vaksinasi booster saat meninjau Terminal Bus Kampung Rambutan di Jakarta, Minggu (17/4/2022). Peninjauan tersebut untuk mengecek kesiapan pelayanan angkutan darat di Terminal Bus Kampung Rambutan secara langsung dan sejumlah terminal bus di Indonesia secara daring menghadapi arus mudik Lebaran 2022 ini.
Foto: ANTARA/Aditya Pradana Putra
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi (kiri) berdialog dengan warga yang melaksanakan vaksinasi booster saat meninjau Terminal Bus Kampung Rambutan di Jakarta, Minggu (17/4/2022). Peninjauan tersebut untuk mengecek kesiapan pelayanan angkutan darat di Terminal Bus Kampung Rambutan secara langsung dan sejumlah terminal bus di Indonesia secara daring menghadapi arus mudik Lebaran 2022 ini.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin meminta masyarakat agar tetap berhati-hati dan waspada terhadap potensi penularan Covid-19 selama periode libur lebaran 2022. Sebab, meskipun 99,2 persen dari populasi masyarakat Indonesia sudah memiliki antibodi Covid-19, namun potensi penularan masih tetap ada mengingat masih banyaknya kasus di sejumlah negara tetangga.

Hal ini disampaikan Menkes dalam keterangannya usai rapat terbatas terkait PPKM di Kantor Presiden, Jakarta, Senin (18/4). “Catatan dari Bapak Presiden yang tadi juga disampaikan oleh Pak Menko adalah, sangat baik kalau kita tetap hati-hati dan waspada. Kenapa, karena tetap banyak yang kita belum ketahui dari virus ini dan beberapa negara tetangga negara besar seperti Cina, Hong Kong itu kasusnya masih naik tinggi. Kalau kita kasus hariannya 600, Korea Selatan itu masih ratusan ribu,” ujar Menkes Budi.

Baca Juga

Karena itu, lanjut Menkes, Presiden mengarahkan agar masyarakat tetap berhati-hati dan tak jumawa. Aktivitas dan kegiatan masyarakat dapat kembali dilakukan secara normal, namun tetap berhati-hati.

Budi mengingatkan masyarakat agar tetap disiplin dalam menjalankan protokol kesehatan, seperti memakai masker. Menurut dia, pemerintah juga tak perlu terburu-buru mengikuti negara lain yang terlalu agresif dalam melonggarkan kebijakan Covid-19.

“Tidak usah terlalu terburu-buru mengikuti negara lain yang terlampau agresif tapi kemudian malah naik lagi, karena sayang momentum perbaikannya sudah kita capai dan ini juga akan sangat mendorong momentum pertumbuhan ekonomi ke depannya,” jelasnya.

 

 

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement