REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Beberapa hari menjelang lebaran, masyarakat diimbau terhadap peredaran uang palsu. Pasalnya, akhir-akhir ini banyak kasus peredaran uang palsu yang diungkap Bank Indonesia (BI) dan Polri.

Kepala Unit IV Uang Palsu dan Dokumen Palsu, Bareskrim Mabes Polri, Kombes Pol Darmawan Sutawidjaya, mengatakan polisi telah berhasil menetapkan 79 tersangka dari 33 Laporan Polisi (LP) yang masuk dari Januari hingga Agustus.

Selama rentang waktu tersebut, ujarnya, polisi telah berhasil menyita pecahan uang palsu sebanyak 58.203 lembar. Dengan rincian pecahan Rp 100 ribu berjumlah 27.136 lembar, pecahan Rp 50 ribu sebanyak 14.479 lembar, pecahan Rp 20 ribu sebanyak 5.738 lembar. Sehingga, total nominal puluhan ribu uang tersebut senilai Rp 3.552.310.000.

Sementara, untuk uang palsu yang berhasil disita Bank Indonesia adalah sebanyak 80.933 lembar dengan temuan dari masyarakat sebanyak 27.934 lembar. Uang palsu tersebut terdiri dari berbagai pecahan mata uang dari Rp 2.000 hingga Rp 100 ribu. Rinciannya, uang Rp 100 ribu sebanyak 39.703 lembar, uang Rp 50 ribu sebanyak 29.248 lembar, uang Rp 20 ribu sebanyak 9.275 lembar. Total nominal uang palsu yang berhasil disita BI berkisar senilai Rp 41,35 Miliar.