Ahad 05 Sep 2010 07:12 WIB

Mau Mudik Malam Ini? Hati-hati, Pantura Mulai Ramai

REPUBLIKA.CO.ID, KARAWANG--Jika Anda berniat mudik malam ini, berhati-hatilah. Karena, jalur pantura mulai dipadati kendaraan pada jam-jam tertentu. Khusus pemudik dengan sepeda motor, misalnya, mereka menyukai berangkat dini hari hingga pagi selepas subuh.

Meski tidak signifikan, arus lalu linta di jalur Pantura mulai diramaikan oleh kendaraan-kendaraan mudik, seperti terpantau di daerah Jatisari Kabupaten Karawang, Jabar, Sabtu. Kendaraan mudik pada H-6 itu umumnya kendaraan pribadi tujuan Cirebon dan Jateng, meski jumlahnya bisa dihitung dengan jari.

" Hari ini (Sabtu) mulai kelihatan kendaraan-kendaraan mudik lewat Pantura, baik kendaraan roda empat maupun sepeda motor," ujar Abdul Syukur, dari tim pemantau arus mudik Dishub Jabar, di Jatiusari, Karawang.

Akan tetapi secara umum , arus lalu lintas di jalur Pantura mulai dari Cikampek-Pamanukan, menuju arah timur seperti Cirebon dan Jateng, masih relatif normal. Volume kendaraan sepanjang sabtu siang tercatat sepuluh unit per menit, dengan kendaraan 60-70 kilometer per jam.

Posko pamantau mudik Dishub Jabar di Jatisari, mencatat adanya peningkatan volume kendaraan di jalur Pantura diawal menjelang Lebaran tahun ini, ibanding tahun lalu.

Pada H-7 tahun 2010, volume kendaraan yang melewati Jalur Pantura wilayah Karawang (dari arah Barat ke Timur) tercatat 47.271 unit, dan 22.551 diantaranya sepeda motor. Sedangkan tahun 2009, pada periode yang sama, tercatat 42.490 unit kendaraan, dan 17.401 diantaranya sepeda motor.

Sementara itu para pemudik menggunakan sepeda motor berduyun-duyun dan meramaikan jalur Pantura, pada Sabtu dinihari. " Pemudik bersepeda motor ramai mulai pukul 02.00 sampai pagi hari," ujar Atik (32) seorang pedagang makanan di Pangulah, Jatisari.

Sepanjang Sabtu atau H-6, bus-bus angkutan umum dalam kosong mengalir dari arah timur menuju tol tol Cikampek. Seringkali jalu kendaraan tersendat di jalur antara Jomin hingga gerbang tol Cikopo.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement