Senin 06 Sep 2010 01:49 WIB

18 Ribu Pedagang Jamu Mudik Bareng Sido Muncul

Rep: bowo pribadi/ Red: taufik rachman

REPUBLIKA.CO.ID,SEMARANG—Produsen jamu nasional PT Sidomuncul, Ahad (5/9), kembali menggelar mudik gratis bersama keluarga pedagang jamu pada mudik Lebaran 1431 Hijriyah (2010) ini.

Pada mudik gratis yang ke-21 ini, sedikitnya 18.000 orang dari keluarga pedagang jamu dan pedagang asongan melakukan mudik gratis bersama, dengan tujuan sejmlah daerah di Provinsi Jawa Barat, Jawa Tengah dan Yogyakarta.

Direktur Utama PT Sido Muncul, Irwan Hidayat dalam siaran pesnya di Semarang mengatakan, pemberangkatan mudik gratis ini dilaksanakan Ahad pagi melalui lima titik pemberangkatan. Masing- masing Jakarta, Bandung, Bogor, Tangerang serta Cikampek.

Pada mudik bersama Lebaran kali ini, pihaknya menyediakan 280 bus. 233 bus di antaranya akan diberangkatkan secara resmi dari Parkir Barat Pekan Raya Jakarta (PRJ) Kemayoran.

Sisanya dibeangkatkan dari Tangerang sebanyak 18 bus, Bogor (14 bus), Bandung (12 bus) dan Cikampek (tiga bus). “Sebanyak 11 bus diantaranya, khusus diperuntukkan bagi keluarga pedagang asongan dan sisanya bagi keluarga pedagang jamu,” papar Irwan.

Ke-280 bus ini, imbuhnya, diberangkatkan dengan tujuan Cirebon dan Kuningan (Jawa Barat); Tegal, Banjarnegara, Surakarta dan Wonogiri (Jawa Tengah) serta Kota Yogyakarta.

Mudik bersama tujuan ke Yogyakarta ini merupakan rute tujuan baru dari rangkaian mudik gratis yang digelar produsen jamu ini. Hal ini dengan pertimbangan ada sejumlah pedagang jam yang berasal dari kota Yogyakarta.

Selain sudah menjadi tradisi dan bagian ucapan terima kasih kepada penjual jamu, acara mudik gratis ini merupakan upaya membantu pemerintah dalam memecahkan problem setiap Lebaran tiba. “Mudik merupakan problem yang dihadapi pemerintah,” ujarnya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement