Kamis 21 Apr 2022 00:10 WIB

Ini Reaksi Erick Thohir Saat Menerima Roasting Kiky Saputri

Erick menilai roasting adalah bentuk lain kritik dan apresiasi dari publik.

Erick Thohir di-roasting Kiky Saputri.
Foto: Tangkapan Layar Instagram Erick
Erick Thohir di-roasting Kiky Saputri.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menerima roasting dari Kiky Saputri. Erick menilai roasting adalah bentuk lain dari sebuah kritik dan demokrasi.

"Seperti yang saya pernah bilang, roasting adalah bentuk lain kritik dan apresiasi dari publik, yang harus kita hargai. Bagian dari demokrasi," tulis Erick di akun Instagram-nya, Rabu (20/4/2022).

Baca Juga

"Thank you Kiky, lain kali saya gantian roasting ya. 😂"

Saat roasting, Kikky sempat memuji Erick dan menyindir bagi-bagi kursi para pejabat. Erick pun tampak cool dan ikut tertawa ketika Kiky menyindir.

"Saya sangat ingat dengan kursi ini. Ini adalah kursi yang diduduki oleh gubernur DKI, oleh ketum partai, dan sekarang menteri BUMN. Bahkan selanjutnya gubernur Jabar dan menteri-menteri lain ingin duduk di sini dan saya roasting," ujar Kiky yang disambut gelak tawa.

Kiky juga sempat menyindir soal jabatan komisaris di BUMN.  Berikut sejumlah roastingan dari Kiky dikutip dari akun Instagram Erick Thohir.

Erick to Here: Jujur teman-teman seorang bapak erick thohir adalah salah satu  sosok menteri yang saya hormati. Saya kagumi, karena beliau itu punya empati yang besar terhadap rakyat. Boleh tepuk tangan.

Karena waktu itu, ketika pertamax naik. Beliau mau memajukan diri dan meminta maaf kepada rakyat, betul pak?

Saya sangat ingat dengan kursi ini. Ini adalah kursi yang diduduki oleh gubernur DKI, oleh ketum partai, dan sekarang menteri BUMN. Bahkan selanjutnya gubernur Jabar dan menteri-menteri lain ingin duduk di sini dan saya roasting. Sekarang saya jadi paham bagaimana rasanya ngelihat pejabat rebutan kursi.

Pak saya tuh kemari lihat netizen demo supaya muji-muji pejabat jadi komisaris. Saya enggak percaya. Menurut saya bapak bukan seperti itu. Bapak enggak mungkin milih komisaris dari orang-orang yang muji doang gak mungkin karena bapak orangnya kompeten adil,  bijaksana,  Gimana pak cocok enggak jadi komisaris?  

Erick pun tertawa ...

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement