REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir berkomitmen meningkatkan peran perempuan dalam manajemen BUMN. Erick mengatakan, keberpihakan terhadap perempuan merupakan bentuk intervensi Kementerian BUMN dalam mewujudkan lingkungan kerja yang setara dan sehat.
"Kami sudah sangat mendorong, kita intervensi kebijakan di mana pada 2023 harus ada 25 persen kepemimpinan perempuan di direksi BUMN," ujar Erick dalam peluncuran implementasi respectful workplace di BUMN di Telkom Landmark Tower, Jakarta, Kamis (21/4/2022).
Erick mengatakan, perempuan sejak dahulu telah menjadi pendorong dalam setiap peradaban bangsa. Erick menyebut perempuan memiliki kontribusi besar dalam membawa perubahan di BUMN dan juga Indonesia.
Erick menginginkan peluncuran implementasi respectful workplace policy (RWP) di BUMN benar-benar terimplementasi agar membuka lebih banyak kesempatan bagi perempuan dalam berkarya. "Ini bukan hanya simbolis, tapi memang perubahan itu banyak didorong perempuan. Saya berharap kebijakan yang sudah kita ambil harus juga benar-benar dimanfaatkan untuk perubahan BUMN," kata Erick.
Erick mengatakan, Indonesia saat ini tengah mengalami persaingan luar biasa dengan hadirnya disrupsi digital. Bagi Erick, perempuan berperan besar dalam menciptakan perubahan di BUMN sehingga mampu meningkatkan daya saing di kancah global.
"Para perempuan kuat BUMN ialah nukleus perubahan. Saya sangat memohon kesempatan ini harus jadi kenyataan, saya harap perubahan-perubahan yang dilakukan perempuan menjadi sebuah hal yang positif dan berkelanjutan," kata Erick.