Kamis 21 Apr 2022 18:31 WIB

Luncurkan RWP, Erick: Perempuan BUMN Jangan Takut Speak Up

Erick ingin menciptakan suasana kerja aman dan nyaman bagi perempuan BUMN

Rep: Muhammad Nursyamsi/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir meluncurkan peluncuran implementasi respectful workplace policy (RWP) di lingkungan BUMN di Telkom Landmark Tower, Jakarta, Kamis (21/4). Erick menyampaikan penerapan RWP juga bertepatan dengan momentum Hari Kartini.
Foto: dok. Kementerian BUMN
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir meluncurkan peluncuran implementasi respectful workplace policy (RWP) di lingkungan BUMN di Telkom Landmark Tower, Jakarta, Kamis (21/4). Erick menyampaikan penerapan RWP juga bertepatan dengan momentum Hari Kartini.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir meluncurkan peluncuran implementasi respectful workplace policy (RWP) di lingkungan BUMN di Telkom Landmark Tower, Jakarta, Kamis (21/4). Erick menyampaikan penerapan RWP juga bertepatan dengan momentum Hari Kartini.

"Kementerian BUMN dan perusahaan BUMN meluncurkan bagaimana kenyamanan suasana kerja di BUMN. Tentu tidak hanya kita menjaga kesetaraan gender tetapi juga menghentikan diskriminasi," ujar Erick.

Tak hanya itu, Erick juga akan meningkatkan fasilitas di BUMN, baik untuk disabilitas, ruang laktasi, atau tempat penitipan anak. Erick ingin menciptakan suasana kerja yang aman dan nyaman bagi seluruh pegawai BUMN, terutama perempuan.

"Ini kita menjaga iklim bekerja yang baik. Kalau iklim kerja baik, maka hasilnya baik. Bisnis tidak akan jalan kalau tidak ada kerukunan. Pelecehan seksual kita mau tekan ini. Ini hal tidak baik harus dibuka dan kita jaga untuk tempat kita bekerja," ucap Erick.

Erick menyampaikan kebijakan RWP merupakan tindaklanjut dari program antikekerasan seksual di BUMN yang sudah lebih dahulu diluncurkan pada akhir 2019."Saya tidak mau lip service untuk hal ini, perempuan harus jadi pendorong perubahan, jangan takut speak up, bicara ketika ada perbuatan yang menyenangkan," kata Erick.

Erick juga terus berkomitmen meningkatkan peran perempuan dalam menduduki kursi direksi BUMN. Erick mengatakan porsi direksi BUMN yang berasal dari perempuan pada 2022 sudah mencapai 16 persen atau satu persen lebih tinggi dari target awal. Erick menargetkan jumlah kepemimpinan perempuan di BUMN terus meningkat hingga 25 persen pada 2023.

"Kami terus mendorong kepemimpinan perempuan. Beberapa perusahaan BOD-1 itu ada yang sudah 23 persen. Ini kami pastikan meresap sampai bawah," ungkap Erick.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement