Senin 25 Apr 2022 13:26 WIB

Tim Kementerian PUPR Pantau Langsung Kesiapan Tol di Jawa dan Lampung

Seluruh jajaran Polres Karawang siap menyambut arus mudik dan kelancaran perjalanan

Rep: Erik PP/Antara/ Red: Erik Purnama Putra
Tim Kementerian PUPR memantau arus lalu lintas di Tol Transjawa hingga Lampung untuk memastikan kelancaran pemudik.
Foto: Istimewa
Tim Kementerian PUPR memantau arus lalu lintas di Tol Transjawa hingga Lampung untuk memastikan kelancaran pemudik.

REPUBLIKA.CO.ID, KARAWANG -- Kementerian PUPR menggelar kegiatan berbagi takjil sekaligus memantau kesiapan dan kondisi jalan di sejumlah ruas tol di Pulau Jawa dan Provinsi Lampung. Kegiatan bertajuk Mudik Aman dan Sehat Bersama Kementerian PUPR dipusatkan di rest area KM 57 Tol Jakarta-Cikampek, Kabupaten Karawang, dengan berbagi takjil kepada para pemudik yang beristirahat dan ingin berbuka puasa pada Sabtu (23/4/2022).

Bagi-bagi takjil di rest area KM 57 ini disambut antusias para pengunjung yang kebetulan ingin berbuka puasa. Nita (36 tahun), salah seorang pemudik tujuan Pemalang, Jawa Tengah, merasa senang dengan pembagian takjil oleh petugas Kementerian PUPR. "Takjil jelang berbuka sangat membantu, apalagi sejumlah gerai dan tempat makan di sini sudah penuh, lumayan buat ganjel. Terima kasih Kementerian PUPR," ujar Nita di Kabupaten Karawang.

Baca Juga

Saat ditanya tentang kesan terhadap mudik tahun ini, Nita merasa senang bisa kembali pulang kampung setelah dua tahun tidak pulang. Dia mengikuti imbauan Presiden Joko Widodo (Jokowi) agar mudik lebih cepat untuk menghindari kemacetan.

Di sela pembagian takjil, tim Kementerian PUPR juga melakukan pemantauan langsung situasi dan kondisi di tiga lokasi melalui Instagram live termasuk mewawancarai praktisi media dan selebgram terkait mudik tahun ini. Dalam pemantauan mudik H-9 menjelang hari raya di tiga lokasi, yaitu di Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Lampung, secara umum aktivitas mudik masih normal. Belum terjadi kepadatan signifikan sehingga terpantau lancar.

Seperti di KM 519, Solo-Ngawi, Jawa Tengah, arus lalu lintas terpantau lancar sementara kondisi fasilitas pendukung jalan dalam kondisi baik. Sementara di Jawa Timur di KM 753 Surabaya-Gempol, Jawa Timur, kondisi infastruktur jalan dilaporkan dalam kondisi prima dengan arus lalu lintas normal.

Kondisi lalu lintas di gerbang Tol Kota Baru, Lampung, melalui siaran Instagram Kementerian PUPR, juga terpantau lancar, belum terjadi kepadatan arus mudik. Lampung sendiri siap menyambut kedatangan pemudik dari sejumlah wilayah di tanah air.

Kapolres Karawang AKBP Aldi Subartono mengatakan, seluruh jajaran Polres Karawang siap menyambut arus mudik  dan bekerja sama dengan berbagai pihak, termasuk Kementerian PUPR. "Sudah menjadi tugas dan tanggung jawab kepolisian menjaga keamanan dan ketertiban demi kelancaran kegiatan mudik. Kami ingin masyarakat merayakan Lebaran di kampung halaman dengan bahagia, salah satunya kelancaran di perjalanan," kata Aldi.

Tim Kementerian PUPR juga meminta pendapat praktisi media Gaib Maruto Sigit dan selebgram Dazen Vrilla tentang kesiapan dan kebijakan mudik tahun 2022 yang dilakukan pemerintah. Gaib dan Dazen sepakat, mudik tahun ini menjadi istimewa setelah dua tahun tanpa mudik.

Untuk itu diperlukan kesiapan semua pihak termasuk para pemudik agar lebih bijak di perjalanan, seperti mempercepat waktu mudik, tidak membawa barang berlebihan, dan mencari tahu jalur-jalur alternatif. "Menurut saya, pemerintah sangat serius menyiapkan infrastruktur dan pengaturan mudik tahun ini. Seperti penerapan ganjil genap, one way, dan menyiapkan jalur alternatif, seperti pansela (pantai selatan)," kata Gaib melalui Instagram live.

Sebelumnya, Kementerian PUPR memastikan kesiapan jalan tol dan jalan nasional di Pulau Jawa, Bali, Sumatra, Sulawesi dan Kalimantan menjelang mudik Lebaran 2022. "Sekarang ini sedang dilakukan upaya-upaya dalam persiapan mudik Lebaran," kata Menteri PUPR Basuki Hadimuljono di Jakarta, belum lama ini.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement