REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Asian Development Bank (ADB mencatat telah memberikan pembiayaan untuk mengatasi dampak langsung pandemi penyakit Covid-19 dan mendorong pemulihan hijau sebesar 22,8 miliar dolar AS pada 2021. Dana tersebut murni dari kantong ADB bagi negara-negara di Asia Pasifik.
Presiden ADB Masatsugu Asakawa mengatakan dana tersebut diberikan dalam bentuk pinjaman dan jaminan, hibah, investasi ekuitas, jaminan, serta bantuan teknis yang diberikan pada pemerintah dan sektor swasta. Selain itu, ADB memobilisasi 12,9 miliar dolar AS dalam pembiayaan bersama.
"ADB meyakini bahwa penanganan dampak pandemi dan pembangunan jangka panjang dapat berjalan beriringan. Respons Covid-19 yang berkelanjutan telah membangun pondasi bagi pemulihan yang inklusif, tangguh, dan hijau, sehingga memastikan kemajuan menuju strategi 2030 kami," ujarnya dalam keterangan resmi,
Dia menjelaskan, dari komitmen ADB pada 2021, sebanyak 13,5 miliar dolar AS atau sekitar 59 persen diperuntukkan untuk merespons pandemi, meskipun banyak dari komitmen tersebut, seperti penguatan sektor kesehatan, juga akan membantu kawasan ini jauh setelah pandemi berakhir.