Rabu 27 Apr 2022 00:08 WIB

Erick Thohir Jadi Calon Non-Parpol dengan Elektabilitas Tertinggi

Popularitas Erick Thohir bahkan mengungguli nama ketua umum partai.

Rep: Muhammad Nursyamsi/ Red: Indira Rezkisari
Menteri BUMN Erick Thohir
Foto: ANTARA/Dhemas Reviyanto
Menteri BUMN Erick Thohir

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Erick Thohir menjadi calon non-parpol yang memiliki elektabilitas tertinggi bersama Ridwal Kamil. Hasil survei Indikator Politik menunjukkan elektabilitas Erick dan belum ada tandingannya dalam klaster calon non-parpol.

Survei terbaru Indikator Politik, Selasa (26/4/2022), menunjukkan bahwa Ganjar Pranowo memiliki elektabilitas tertinggi, diikuti Prabowo, Aniews Baswedan, Ridwan Kamil, dan AHY. Sedangkan Sandi Uno dan Erick Thohir sama-sama bersaing ketat di peringkat enam besar.

Baca Juga

Direktur Eksekutif Indikator Politik menilai, Erick Thohir menjadi anomali dari daftar enam besar capres dengan elektabilitas tertinggi. Pasalnya Erick bukanlah berlatar partai politik. Sebaliknya, figur Anies dan Ridwan Kamil meski belum menjadi anggota aktif parpol, namun memiliki rekam jejak maju sebagai gubernur dengan kendaraan parpol. Sementara Erick relatif calon yang murni nonparpol.

"Menariknya, nama-nama yang muncul ini (dengan elektabilitas tertinggi) adaah nama orang partai. Nama-nama nonpartai yang muncul salah satunya adalah Ridwan Kamil dan Erick Thohir. Nama Ridwan Kamil wajar karena dia kepala daerah provinsi besar, sementara Erick Thohir dengan posisi menteri memiliki elektabilitas tinggi dari kalangan nonpartai," kata Burhanudin dalam keterangan persnya, Selasa.  

Erick bahkan mengungguli sejumlah nama ketua umum partai besar, seperti Airlangga Hartarto (Golkar) dan Ahmad Syaikhu (PKS). Selain itu tren elektabilitas Erick juga menunjukkan kenaikan yang tertinggi. Tren elektabilitas Erick naik 100 persen jika dibandingkan hasil survei Indikator pada awal Februari 2022. Pada Februari elektabilitas Erick berada di kisaran 1,3 persen. Kini angka elektabilitasnya telah menyentuh 2,4 persen.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement