REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dzikir kepada Allah merupakan sedekah yang paling baik bagi orang Islam. Dr. Musthafa Dib Al-Bugha dalam kitabnya Al-Wafi: Syarah Hadis Arba'in Imam an-Nawawi, mengatakan, jika kalian tidak memiliki kelebihan harta, maka bacalah tasbih, takbir, tahmid dan tahlil.
"Karena dalam setiap lafazh terdapat pahala shadakah," Dr Musthafa.
Bagaimana tidak, sementara Allah telah memberitahukan kepada kita bahwa hal itu adalah al-baqiyat Ash-shalihat (kebaikan-kebaikan yang kekal. Hal ini sebagaimana firman-Nya dalam surah Al-Kahfi ayat 46 yang artinya.
"Amalan-amalan yang kekal lagi saleh adalah lebih baik pahalanya di sisi Tuhanmu serta lebih baik untuk menjadi harapan.
Dalam surah Al-Ankabut ayat 45 Allah SWT juga berfirman yang artinya.
“Dan sesungguhnya mengingat Allah (shalat) adalah lebih besar (keutamaannya pada ibadah yang lain).”
"Yaitu pahala dan ganjaran yang paling agung," katanya.
Rasulullah juga bersabda, “Tidak ada satu hari, satu malam dan sátu saat kecuali Allah memiliki shadaqah yang Dia berikan kepada yang Dia kehendaki dari hamba-Nya. Dan Tidak ada pemberian dari Allah kepada hamba-Nya seperti mengilham-kan kepadanya untuk mengingat-Nya.”(Diriwayatkan Ibnu Majah).
Sementara Ahmad dan At-Tirmidzi meriwayatkan; sesungguhnya Rasulullah SAW ditanya, "Hamba mana yang paling utama pada hari kiamat?" Beliau menjawab, orang-orang yang banyak berdzikir kepada Allah."