REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Sebanyak 40.000 orang menjadi bagian dari program Mudik Aman Mudik Sehat yang digelar Kementerian BUMN. Program ini memberangkatkan 24 perjalanan kereta api atau kurang lebih sebanyak 15.000 penumpang.
“Pemberangkatan pemudik gratis dengan kereta api dilakukan mulai 27 April hingga 1 Mei 2022 dari Stasiun Pasar Senen dengan berbagai kota tujuan diantaranya Semarang, Surabaya, Malang, Solo, dan Yogyakarta,” kata Asisten Deputi Bidang TJSL Kementerian BUMN Edi Eko Cahyono, dalam keterangannya di Jakarta, Ahad (1/5).
Edi juga menjelaskan hadirnya program ini mudik semacam ini dapat menekan angka kecelakaan pada mudik lebaran 2022. Langkah ini dilakukan, kata dia, sejauh ini pemudik dengan kendaraan pribadi seperti sepeda motor dialihkan untuk mengikuti program Mudik Aman Mudik Sehat Bersama BUMN 2022.
“Program ini juga untuk obat rindu bagi masyarakat setelah 2 tahun tidak bisa mudik. Saat ini mereka mudik dan melepas rindu, bertemu sanak keluarga di kampung halaman. Dengan program ini juga diharapkan ekonomi di daerah juga bisa bangkit,” tutur Edi.
Sementara itu pada kegiatan simbolis yang dilakukan pada Jumat (29/4) lalu, Edi bersama Direktur Operasional Jasa Raharja Dewi Aryani Suzana melepas keberangkatan pemudik gratis dalam program “Mudik Aman Mudik Sehat Bersama BUMN 2022” dengan moda kereta api dari Stasiun Pasar Senen, Jakarta.
Pada kegiatan hari ketiga itu, tercatat ada sebanyak 6.082 penumpang diberangkatkan menggunakan 9 kereta api dengan stasiun tujuan Surabaya Pasar Turi, Surabaya Gubeng, Malang Kota, Solo Balapan, Jombang, Blitar, serta Lempuyangan Yogyakarta.
Dewi Aryani Suzana turut menjelaskan bahwa pada program ini pihaknya menyediakan mudik bagi penyandang disabilitas. Diharapkan dengan program mudik ini, kata dia, penyandang disabilitas ikut merasakan mudik seperti masyarakat pada umumnya. Total ada 20 pemudik disabilitas dengan 10 pendamping.
“Sesuai arahan Kementerian BUMN untuk menyertakan teman-teman disabilitas. Kami menyediakan kuota khusus bagi penyandang disabilitas, dan cukup banyak yang mengambil kesempatan ini. Tahun depan pesiapan lebih panjang dan harapan kami yang ikut jadi lebih banyak lagi,” ujar Dewi.