Rabu 04 May 2022 21:48 WIB

Hepatitis Misterius Dinyatakan sebagai KLB, Ini Saran Eks Petinggi WHO   

Pemerintah dan semua pihak diminta tingkatkan kewaspadaan terkait hepatitis misteri

Rep: Rr Laeny Sulistyawati / Red: Nashih Nashrullah
Pemerintah dan semua pihak diminta tingkatkan kewaspadaan terkait hepatitis misteri. Ilustrasi Hepatitis
Foto: pixabay
Pemerintah dan semua pihak diminta tingkatkan kewaspadaan terkait hepatitis misteri. Ilustrasi Hepatitis

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Organisasi Kesehatan Dunia PBB (WHO) menyatakan hepatitis akut berat yang belum jelas penyebabnya sebagai disease outbreak news (DONs) alias kejadian luar biasa (KLB). 

Mantan Direktur Organisasi Kesehatan Dunia PBB (WHO) Asia Tenggara dan Mantan Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Balitbangkes) Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Tjandra Yoga Aditama mengatakan, penetapan status ini perlu menjadi perhatian bersama.   

Baca Juga

"Penempatan penyakit tertentu di dalam DONs justru maksudnya agar dunia mengetahui informasi awal dan menjadi perhatian bersama, belum tentu berarti akan menjadi wabah luas dunia atau tidak," ujar Tjandra seperti dalam keterangan tertulis yang diterima Republika.co.id, Rabu (4/5/2022).

Artinya, dia menambahkan, masyarakat jelas perlu waspada tetapi tidak perlu juga menjadi panik tidak beralasan. 

Di sisi lain, dia meminta negara tentu perlu mengambil langkah antisipasi yang diperlukan, dan masyarakat melakukan langkah kewaspadaan pada keluarga masyarakat. "Sementara itu kita terus ikuti bukti-bukti ilmiah yang akan tersedia dalam hari-hari mendatang ini," katanya.

Dia menambahkan, kalau memang ada kasus penyakit apapun di dunia yang tidak seperti biasa maka akan dimasukkan dalam DONs. Jadi, ini prosedur rutin di WHO untuk menyajikan informasi ke dunia tentang kejadian kesehatan masyarakat yang penting, atau yang berpotensi menjadi hal yang penting. 

WHO mencatat sepanjang April 2022 ada 10 penyakit Disease Outbreak News WHO, yaitu hepatitis ini dengan laporan pertama 15 April di Inggris dan Irlandia serta 23 April di berbagai negara. 

Kemudian, dia menambahkan, Ebola di Kongo, Japanese encephalitis di Australia, Salmoneum thypimurium di berbagai negara, Kolera di Malawi, Malaria di Somalia, Demam Kuning di Uganda, vaccine derived polio virus (VDPV) tipe 3 di Israel, dan MERS CoV di Arab Saudi juga masuk dalam DONs. "Jadi ada banyak, bukan hanya hepatitis," ujarnya.

Terkait hepatitis akut berat yang belum jelas penyebabnya maka sampai 3 Mei 2022, WHO kantor Amerika menyatakan sudah ada lebih dari 200 kasus dari 20 negara di dunia.

Ini bermula dari  pada 5 April 2022 WHO pertama kali mendapat notifikasi kasus ini dari Inggris, yang kemudian dimasukkan dalam Disease Outbreak News (DONs) WHO 15 April 2022, yang berbagai berita menyebutnya sebagai KLB oleh WHO.   

Baca juga : Kemenkes: Anak-Anak yang Terkena Hepatitis Sebagian Besar tak Divaksinasi

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement