REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Petenis Spanyol Carloz Alcaraz bangkit dari ketertinggalan dan berbalik mengalahkan petenis nomor satu dunia Novak Djokovic 6-7(5), 7-5, 7-6(5), Sabtu (7/5/2022) waktu setempat, untuk mencapai final Madrid Open. Alacaraz di babak pamungkas akan menghadapi Alexander Zverev setelah petenis Jerman itu mengalahkan Stefanos Tsitsipas 6-4, 3-6, 6-2.
Djokovic, yang belum memenangi gelar musim ini, sebenarnya mendapat kesempatan baik untuk menang saat ia bangkit dari break down untuk merebut set pembuka dengan tie-break.
Namun, Alcaraz, yang genap berusia 19 tahun pekan ini, menunjukkan ketangguhannya pada set kedua saat dia berusaha keras untuk kembali ke pertandingan, menyelamatkan satu break point dan bertahan 6-5 sebelum mematahkan Djokovic untuk memaksa ke set penentuan.
Penonton bangkit dari tempat duduk mereka ketika Alcaraz menyelesaikan comeback-nya, mengalahkan Djokovic di tiebreak yang menentukan untuk menjadi petenis pertama yang mengalahkan Rafa Nadal dan Djokovic di event lapangan tanah liat yang sama.
"Ini memberi saya banyak kepercayaan diri untuk bermain di final besok," kata Alcaraz usai pertandingan yang berlangsung tiga jam 35 menit, dikutip dari Reuters. "Saya tahu memainkan permainan yang sangat bagus, dan untuk sisa musim ini saya pikir saya bisa bermain melawan pemain terbaik di dunia dan mengalahkan mereka juga. Jadi itu memberi saya banyak kepercayaan diri."
Alcaraz menunjukkan kemampuannya yang serbabisa dalam pertemuan pertamanya dengan Djokovic, memojokkan petenis Serbia itu dengan drop shot khasnya. Dia mencetak 51 winner sedangkan Djokovic 24 winner ketika gaya agresifnya mempengaruhi permainan petenis nomor satu dunia itu.
Dalam upaya meraih gelar Masters 1000 keduanya, Alcaraz akan melawan juara bertahan Zverev di final. Servis dominan Zverev terbukti terlalu sulit untuk ditangani Tsitsipas dan dia menghancurkan pukulan backhand winner pada match point untuk memastikan kemenangan pertama dalam kariernya atas Tsitsipas di lapangan tanah liat.
Zverev mengaku terkesan dengan pendakian Alcaraz ke peringkat sembilan dunia.
"Saya mengatakan tahun lalu di Acapulco bahwa pada Acapulco 2023, dia akan berada di 10 besar," kata Zverev. "Dia mengalahkan saya setahun lalu! Dia pemain yang luar biasa, tidak ada batasan untuknya."