REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Petenis nomor satu dunia Novak Djokovic memulai usahanya untuk meraih gelar keempat Madrid Open dengan kemenangan 6-3 6-2 atas Gael Monfils, Selasa (3/5/2022) waktu setempat. Kemenangan ini sekaligus menambah rekor tak terkalahkannya menjadi 18-0 atas petenis Prancis itu.
Hasil uni memastikan Djokovic tetap berada di puncak peringkat, sementara Monfils harus menderita karena menjadi pemegang rekor terburuk head to head tanpa kemenangan sama sekali di era Open. "Saya mungkin akan menilainya sebagai penampilan terbaik tahun ini," kata Djokovic dikutip dari Reuters.
Djokovic merasa sangat baik di lapangan. Gangguan hujan dinilai membantunya menghadapi Monfils. Ia pun memuji lawannya yang tak pernah menang melawannya.
"Saya bermain dengan salah satu pemain paling atletis dan tercepat yang kami miliki dalam tenis, Gael... Saya tahu saya harus selalu siap bahwa bola lain akan selalu kembali dari bagiannya di lapangan. Anda harus terus-menerus mencoba untuk memiliki kendali dan unggul dalam poin," kata dia.
Djokovic pertama kali bermain melawan Monfils di US Poin pada 2005 tetapi pertandingan di Madrid Open kali ini merupakan pertemuan kedua mereka di lapangan tanah liat. Dia hanya membutuhkan satu break point untuk merebut set pertama.
Meskipun Monfils melepaskan lebih banyak winner, dia membuat segalanya lebih mudah bagi petenis Serbia itu dengan beberapa kesalahan sendiri saat dia mencoba melakukan pukulan berisiko yang tidak membuahkan hasil. Monfils memang menghibur penonton dengan beberapa pukulan yang layak menjadi sorotan yang bahkan Djokovic bertepuk tangan bersama para penggemar. Namun unggulan teratas itu menguasai jalannya pertandingan dengan baik, mematahkan servis dua kali pada set kedua sebelum melakukan servis untuk melaju ke babak ketiga di mana dia akan bertemu Andy Murray.
Murray meraih kemenangan tanah liat keduanya dalam lima tahun dengan kemenangan 6-1 3-6 6-2 atas petenis Kanada Denis Shapovalov.