Senin 09 May 2022 20:15 WIB

Fakta Menarik Film KKN di Desa Penari, Diadaptasi dari Kisah Nyata

Fakta Menarik Film KKN di Desa Penari, Diadaptasi dari Kisah Nyata

Rep: viva.co.id/ Red: viva.co.id
Premiere KKN di Desa Penari.
Premiere KKN di Desa Penari.

VIVA – Film KKN di Desa Penari akhirnya tayang di bioskop. Film ini sangat ditunggu-tunggu oleh seluruh masyarakat Indonesia. Antusias masyarakat sangat luar biasa menyambut Film KKN di Desa Penari. Faktanya, film ini telah tertunda penayangan selama dua tahun karena situasi pandemi Covid-19. Berikut fakta-fakta tentang Film KKN di Desa Penari.

Sinopsis KKN di Desa Penari

Film KKN di Desa Penari merupakan film horor yang menceritakan kejadian mistis yang dialami oleh enam mahasiswa KKN yang bernama Nur (Tissa Biani), Widya (Adinda Thomas), Ayu (Aghniny Haque), Bima (Achmad Megantara), Anton (Calvin Jeremy), dan Wahyu (Fajar Nugraha).

Mereka bertemu dengan kepala desa yang bernama Pak Prabu (Kiki Narendra). Pak Prabu mengingatkan untuk mematuhi seluruh aturan dan menghindari tempat terlarang di desa itu. Hari-hari yang awalnya normal berubah menjadi mencekam setelah Nur dan Widya diganggu oleh seorang penari.

Bima juga mulai berubah sikapnya dan membuat program KKN menjadi berantakan. Nur juga menemukan bahwa ada salah satu dari mereka yang melanggar aturan di desa itu. Mereka meminta tolong kepada Mbah Buyut (Diding Boneng) yang juga merupakan dukun setempat untuk mengatasi permasalahan mereka.

Diambil dari kisah nyata

Seperti diketahui, akun Twitter dengan nama SimpleMan pernah menulis dua thread cerita KKN di Desa Penari. Ia mengunggah dalam dua versi yaitu versi Widya dan versi Nur, yang diunggah pada tahun 2019.

Awalnya akun tersebut tak ingin mempublikasikan ceritanya. Namun akhirnya ia bercerita karena banyak pelajaran yang bisa diambil dari cerita tersebut. 

Di awal cerita, diungkap perspektif Widya (di film diperankan oleh Adinda Thomas), mahasiswi yang ikut KKN tahun 2009. Sejak awal, ibunda Widya melepas putrinya untuk KKN di desa yang disamarkan dengan inisial "W", kota B, dan terletak di kabupaten K. 

"Perasaan ibu gak enak, apa tidak bisa diundur satu tahun lagi," begitu kata sang ibu, yang akhirnya merestui kepergian anaknya dengan hati berat. Begitu masuk ke desa ini, sejumlah kejanggalan mulai menerpa Widya. 

Yang pertama, saat perjalanan menelusuri hutan untuk menuju desa ini, Widya mendengar sayup suara gamelan. Ia juga merasakan perjalanan yang begitu lama sekitar satu jam lebih. Menurut yang lain, waktu tempuhnya hanya sekitar setengah jam. 

Selain Widya, Nur (di film dimainkan oleh Tissa Biani) juga mengalami hal serupa, yang tak cuma bisa mendengar suara gamelan, tapi juga melihat sejumlah penari di pinggir jalan. 

Salah satu momen paling mengerikan, terjadi saat Widya dan Nur bergantian membersihkan diri di kamar mandi. Nur pertama masuk untuk mandi. Di luar, Widya mencium bau kemenyan. Dari dalam, terdengar suara perempuan yang menyenandungkan lagu yang menyerupai sebuah kidung Jawa.

Sosok Tak Berwujud

Satu demi satu para peserta KKN mulai merasakan keanehan di tempat tersebut. Wahyu yang menyaksikan temannya menari dalam kondisi tak sadar, kenduri gaib, hingga kelakuan Bima (di film diperankan Achmad Megantara) yang dulunya relijius tapi tingkahnya kini berubah. 

Ayu (diperankan Aghniny Haque dalam film) yang selama ini tak pernah mengungkap kejadian mistis yang ia alami, memendam satu rahasia besar.

Klimaknya adalah ketika Anton (di film dimainkan Calvin Jeremy), mendengar suara perempuan yang tak berwujud di dalam rumah, dan kaitannya dengan tempat keramat yang terlarang bagi para mahsiswa ini: Tipak Talas. 

Tayang sejak 30 April

Film KKN di Desa Penari merupakan film horor Indonesia tahun 2022 yang disutradarai oleh Awi Suryadi dari skenario yang diadaptasi dari cerita viral oleh SimpleMan. Skenario adaptasi tersebut ditulis oleh Lele Laila bersama Gerald Mamahit. 

Film ini produksi MD Pictures yang dibintangi oleh aktor dan aktris ternama seperti Tissa Biani, Adinda Thomas, Achmad Megantara, Aghniny Haque, Calvin Jeremy, Fajar Nugraha, dan Kiki Narendra. 

Film KKN di Desa Penari telah dua kali dijadwalkan tayang di bioskop Indonesia yaitu pada 19 Maret 2020 dan 24 Februari 2022, namun keduanya dibatalkan karena pandemi Covid-19. Pada akhirnya film ini ditayangkan mulai tanggal 30 April 2022.

Reaksi setelah nonton Film KKN di Desa Penari

Media sosial saat ini tengah memperbincangkan film horror ini. Banyak diantara mereka yang sudah melihat film ini terngiang-ngiang dengan adegan-adegan horror, seperti adegan penari. Media sosial TikTok, banyak para pengguna menyematkan video sebelum melihat film KKN di Desa Penari, dan sesudah nonton film KKN di Desa Penari. Usai melihat film tersebut mereka keluar bioskop dengan gerakan menari. Klik disini untuk menonton videonya.

Tembus 2 juta penonton dalam waktu 6 hari

 

Banyak masyarakat yang ingin segera melihat film KKN di Desa Penari ini. Belum genap satu minggu, film ini telah ditonton lebih dari 2 juta penonton.

"DALAM 6 HARI 2,010,137 ORANG SUDAH BERTEMU BADARAWUHI! Terima kasih untuk seluruh penonton yang sudah mendukung film KKN Di Desa Penari. Apa kamu sudah ke bioskop? KKN di Desa Penari sedang tayang, ayo ke bioskop sekarang," tulis akun Instagram @kknmovie. 

Saat dimintai komentar soal film KKN Di Desa Penari tembus hingga 2 juta penonton, Manoj Punjabi CEO MD Picture selaku produser merasa sangat bersyukur. Ia berharap masyarakat Indonesia memberi dukungan terhadap produksi anak bangsa agar bisa berjaya di negerinya sendiri. 

"Saya makasih untuk masyarakat sudah membela film indonesia, jangan menyerah dan tolong jangan dibajak, ini kebanggaan Indonesia. Terima kasih atas dukungannya," kata Manoj Punjabi saat dihubungi melalui telepon baru-baru ini.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan viva.co.id. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab viva.co.id.
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement