Rabu 11 May 2022 02:12 WIB

Plt Teruskan Program Pancakarsa yang Diinisiasi Bupati Nonaktif Bogor

Iwan Setiawan minta dukungan ASN di Pemkab Bogor wujudkan program Bupati Ade Yasin.

Rep: Antara/ Red: Erik Purnama Putra
Pelaksana Tugas Bupati Bogor, Iwan Setiawan.
Foto: Republika/Shabrina Zakaria
Pelaksana Tugas Bupati Bogor, Iwan Setiawan.

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Bogor Iwan Setiawan memastikan akan tetap melanjutkan program utama Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor, yaitu Pancakarsa yang digagas Bupati nonaktif Bogor Ade Munawaroh Yasin. Saat ini, Ade ditahan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terkait kasus suap kepada pejabat Badan Pemeriksa Keuangan Jawa Barat (BPK Jabar).

"Saya pribadi tidak punya visi baru tidak punya misi baru. Karena visi misi bupati, wakil bupati itu sama. Kami setali tiga uang, karena kami berangkat dengan ibu itu bareng bukan di terminal yang berbeda," kata Iwan di Kabupaten Bogor, Provinsi Jabar, Selasa (10/5/2022).

Menurut dia, program Pancakarsa juga sudah disepakati bersama menjadi Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) tahun 2018-2023. "Tidak boleh ada perbedaan pemikiran, kami sudah berjanji akan melanjutkan apa yang sudah kita sepakati melalui RPJMD itu yang menjadi pedoman kami," ujar Iwan yang juga wakil bupati Bogor.

Iwan meminta dukungan kepada para aparatur sipil negara (ASN) di lingkungan Pemkab Bogor untuk membantu mewujudkan program yang sudah direncanakan Bupati Ade hingga habis masa jabatan pada akhir 2023. Dia menekankan, seluruh kegiatan dan pelayanan di Pemkab Bogor harus berjalan normal demi memberi mewujudkan kesejahteraan masyarakat Kabupaten Bogor.

"Pelayanan dan kegiatan tidak boleh keluar dari mewujudkan kesejahteraan masyarakat. Proses kegiatan barang dan jasa harus tetap berjalan tidak terganggu apapun," terang politikus Partai Gerindra tersebut.

Pancakarsa merupakan lima tekad pasangan Bupati dan Wakil Bupati Bogor, Ade Munawaroh Yasin-Iwan Setiawan dalam menjalankan masa pengabdiannya pada 2018-2023. Program itu meliputi, Karsa Bogor Cerdas, Karsa Bogor Sehat, Karsa Bogor Maju, Karsa Bogor Membangun, dan Karsa Bogor Berkeadaban.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement