REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil (RK) menemui Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan di kediamannya di Widya Chandra, Jakarta Selatan, Ahad (15/5/2022). Mereka melakukan pembicaraan secara tertutup hampir dua jam.
Dikonfirmasi atas pertemuannya, Ridwan Kamil, mengatakan pertemuan itu merupakan silaturahmi setelah lebaran, diskusi dan membahas berbagai hal. "Alhamdulillah selalu akrab dan seru berdiskusi dengan Bang Zul,” kata gubernur yang biasa disapa Kang Emil ini.
Pertemuan Kang Emil dengan Zulhas ini diduga terkait dengan lahirnya Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) bentukan PAN-Golkar, PPP. Jika dihitung berdasar perolehan kursi mereka di parlemen yang mencapai 26 persen kursi parlemen, maka koalisi ini sudah memenuhi syarat mencalonkan pasangan capres/cawapres di Pilpres 2024.
Pertemuan silaturahim ini bisa menjadi langkah Kang Emil untuk menjaga peluangnya maju di Pilpres 2024. “Tadi memang ada diskusi soal itu. Tapi bagi koalisi ini, soal capres dan cawapres itu masih lama, masih jauh,” kata Zulhas.
Apakah Emil merupakan salah satu kandidat yang dipertimbangkan PAN? Zulhas menjawab mengatakan PAN memiliki kedekatan yang istimewa dengan Gubernur Jawa Barat itu.
“Kalau sama Kang Emil kita ini kan memang dekat. Saya jatuh cinta sama Kang Emil. Ide-ide dan programnya selama memimpin Jawa Barat luar biasa. Kami di PAN kagum,” ungkap Zulhas.
Kang Emil pun mengatakan sudah sejalan dengan PAN. “Kalau dengan PAN pemikiran-pemikiran tentang moderasi, tengahan, menjaga persatuan, sudah sejalan,” ungkapnya.
Dalam siaran pers yang diterima Republika, dalam pertemuan itu, Zulhas didampingi Ketua Fraksi PAN Saleh Daulay, dan Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto.
Bima mengatakan, hal yang menjadi narasi besar dari Koalisi Indonesia Bersatu adalah tentang gagasan, terobosan, dan keinginan untuk mempersatukan.
"Tiga hal ini saya kira ada di diri Kang Emil dan apa yang dikerjakannya selama ini. Memang kalau soal siapa calon dari koalisi ini masih jauh. Tapi pikiran-pikiran Kang Emil dan pikiran-pikiran PAN sejauh ini sejalan,” papar Bima.
Ikuti Whatsapp Channel Republika