REPUBLIKA.CO.ID, TERNATE -- Rangkaian kegiatan Kongres Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) ke-XVI di Provinsi Maluku Utara (Malut) pada 15-22 Mei 2022, dianggap bisa memberikan stimulus ekonomi bagi pengusaha UMKM dan pariwisata. Hal itu lantaran ratusan peserta yang datang bakal ikut menggerakkan perekonomian lokal.
Pengusaha muda asal Jakarta, Azka Ramli menuturkan, kedatangan delegasi yang terdiri 34 DPD KNPI provinsi se-Indonesia hingga ratusan pengurus organisasi kepemudaan (OKP) jelas memberikan efek berganda di sektor UMKM dan pariwisata. "Jadi saya pikir pemilihan Ternate sebagai tuan rumah sudah tepat dan merupakan langkah konkret pemuda mendorong pemulihan ekonomi nasional, khususnya di kawasan Indonesia timur," kata Azka dalam siaran di Jakarta, Selasa (17/5/2022).
Azka pun menyinggung Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 63 Tahun 2020 tentang Penetapan Daerah Tertinggal Tahun 2020-2024, yang menjelaskan terdapat 62 daerah tertinggal di Indonesia. Sebarannya, salah satunya berasal dari Provinsi Malut. Sehingga dengan adanya Kongres KNPI di Ternate maka bisa menstimulus ekonomi masyarakat sekitarnya.
Dia juga mengapresiasi panitia penyelenggara yang mampu mengkoordinasikan rangkaian acara Kongres KNPI dengan baik di tengah keterbatasan yang ada. Azka juga menyampaikan harapannya agar Haris Pertama kembali terpilih sebagai ketua umum di Kongres KNPI ke-XVI. "Bukan hal yang mudah menyelenggarakan rangkaiaan kegiatan yang padat dan dihadiri oleh ratusan peserta," ucap Azka.