Rabu 18 May 2022 18:53 WIB

BRIN Ingin Kebun Raya Bogor Jadi Platform Global Riset Botani

BRIN menginginkan kebun raya tidak hanya menjadi kawasan konservasi.

Sejumlah pengunjung berwisata di Kebun Raya Bogor, Jawa Barat, Kamis (5/5/2022). Hingga saat ini, ada 45 kebun raya di Indonesia dan beberapa di antaranya dikelola BRIN.
Foto: ANTARA/Arif Firmansyah
Sejumlah pengunjung berwisata di Kebun Raya Bogor, Jawa Barat, Kamis (5/5/2022). Hingga saat ini, ada 45 kebun raya di Indonesia dan beberapa di antaranya dikelola BRIN.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) berupaya menjadikan Kebun Raya Bogor sebagai platform global riset botani. Salah satu caranya ialah dengan terus membenahi tata kelola kebun raya tersebut.

"Tata kelola Kebun Raya Bogor akan terus dibenahi, yang memungkinkan para periset botani fokus melaksanakan aktivitas riset," kata Kepala BRIN Laksana Tri Handoko, dikutip dari siaran pers BRIN yang diterima di Jakarta, Rabu (18/5/2022).

Baca Juga

Menurut informasi yang disiarkan di laman resminya, Kebun Raya Bogor merupakan wadah bagi para ilmuwan bidang botani di Indonesia pada 1880 sampai 1905. Pendirian kebun raya itu juga mendorong pembentukan institusi ilmu pengetahuan lain seperti Bibliotheca Bogoriensis (1842), Herbarium Bogoriense (1844), Kebun Raya Cibodas (1860), Laboratorium Treub (1884), serta Museum dan Laboratorium Zoologi (1894).

 

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement