Kamis 19 May 2022 13:15 WIB

80 Persen Anak Perempuan Afghanistan Putus Sekolah

Taliban menutup sekolah menengah untuk anak perempuan sejak mereka merebut kekuasaan.

Rep: Mabruroh/ Red: Ani Nursalikah
Anak-anak perempuan berjalan ke atas saat mereka memasuki sekolah sebelum kelas di Kabul, Afghanistan, Ahad (12/9). 80 Persen Anak Perempuan Afghanistan Putus Sekolah
Foto:

"Larangan ini tidak akan berlangsung selamanya,” ujar Yousafzai meyakinkan.

Taliban fundamentalis menghentikan anak perempuan dari bersekolah selama pemerintahannya di Afghanistan dari 1996 sampai digulingkan oleh koalisi internasional yang dipimpin AS pada 2001.

Yousafzai, yang selamat dari upaya pembunuhan Taliban Pakistan ketika dia berusia 15 tahun, mengatakan sekolah perempuan harus menjadi syarat untuk membiarkan negara yang diperintah Taliban itu kembali ke kehidupan internasional. "Mereka seharusnya tidak diakui jika mereka tidak mengakui hak asasi perempuan dan anak perempuan," katanya.

Dalam 20 tahun antara dua pemerintahan Taliban, anak perempuan diizinkan pergi ke sekolah dan perempuan dapat mencari pekerjaan di semua sektor, meskipun negara itu tetap konservatif secara sosial. Belum ada negara yang mengakui pemerintah Taliban dan banyak yang mengatakan mereka tidak dapat melanjutkan bantuan ke negara itu sampai hak-hak dasar, termasuk pendidikan, ditegakkan.

Kepala Program Pembangunan Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNDP) Achim Steiner memperingatkan Afghanistan berisiko menjadi krisis yang terlupakan kecuali jika Taliban membuka kembali sekolah untuk anak perempuan. “Komunitas internasional juga memiliki peran penting untuk dimainkan dan harus terus menyediakan dana untuk mendukung dan melindungi anak perempuan yang masih bersekolah. Sistem pendidikan di Afghanistan tergantung pada seutas benang dan sekarang bukan waktunya untuk mundur,” tambah Franchi Save the Children.

 

https://english.alaraby.co.uk/features/nearly-80-afghan-girls-are-out-school

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement