Ahad 22 May 2022 10:10 WIB

Bahaya Riya Terhadap Muslim dan Cara Mengatasinya Menurut Imam Ghazali

Riya bisa berakibat terhadap batalnya pahala amalan seorang Muslim

Rep: Andrian Saputra/ Red: Nashih Nashrullah
Ilustrasi Muslim berhati-hati dari riya yang hapus pahala ibadah. Riya bisa berakibat terhadap batalnya pahala amalan seorang Muslim
Foto:

Maka dari itu ketika ada orang yang mengetahui amal kebaikan yang dikerjakan dan melontarkan pujian, agar bersegera menyandarkan diri kepada Allah SWT.

Memohon ampun dan perlindungan kepada Allah SWT dari buruknya sifat riya. Serta menyadari bahwa segala keberhasilan dalam melakukan amal adalah karena izin Allah SWT.

Karena itu pula, menurut Prof Nasaruddin seorang hamba harus lebih mengintrospeksi diri ketika banyak orang berterima kasih dan menyampaikan pujian atas kebaikan yang dilakukannya. Sebab khawatir tengah menanam bibit riya dalam diri.  

Prof Nasaruddin mengatakan membiasakan beramal dengan tidak diketahui oleh orang lain akan menyelamatkan seseorang dari riya dan akan memanen kebaikan tersebut di akhirat.

Sedangkan orang yang berharap dirinya dikenal karena amal kebaikan yang dikerjakannya di dunia, maka tidak akan mendapatkan balasan apapun di akhirat.

Semua amal kebaikan yang pernah dilakukan orang tersebut ketika di dunia akan hilang ketika dirinya terbuai oleh banyak pujian orang lain yang datang padanya. 

Maqam kedua dalam mengobati sifat riya adalah menolak hal yang timbul dari riya pada saat melaksanakan ibadah.

Prof Nasaruddin menjelaskan ketika seorang hamba melakukan kebajikan dan tidak mendapatkan apresiasi dan ucapan terimakasih dari orang lain sejatinya kebajikan yang dikerjakannya merupakan amal yang paling baik.

Baca juga: Amalan Sunnah yang akan Didoakan Puluhan Ribu Malaikat

Sebab itu setiap hamba semestinya dalam melakukan kebajikan tidak mengharap ucapan terima kasih atau penghargaan lainnya.  

"Semakin tidak ada orang yang berterima kasih akan kebajikan yang kita lakukan maka semakin baik pahala kita. Semakin banyak orang yang berterima kasih akan kebajikan kita, maka itu semakin buruk kualitas amal itu," katanya. 

 

Sebab itu Prof Nasaruddin Umar mengajak umat Muslim untuk tidak mengharapkan pujian. 

Menurutnya banyak orang menjadi gagal karena terbuai dengan pujian, sebaliknya banyak orang sukses karena kritikan yang dagang. Karena itu menurut Prof Nasaruddin tidak perlu bersedih ketika tidak puji oleh makhluk.    

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement