Senin 23 May 2022 11:15 WIB

Siap Gabung Koalisi Indonesia Bersatu, Cak Imin: Asal Capresnya Saya

Cak Imin menyatakan PKB tetap solid untuk usung capres internal

Rep: Febrianto Adi Saputro / Red: Nashih Nashrullah
Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar menyampaikan pidato saat menghadiri acara Doa Bersama Ulama dan Habaib untuk Perdamaian Dunia di Surabaya, Jawa Timur, Ahad (22/5/2022). Acara yang diikuti puluhan kiai dan habib dari seluruh Jawa Timur tersebut digelar untuk mendoakan agar umat Islam dunia bersatu dalam mengecam perang dan kekerasaan yang mengorbankan umat manusia terutama di Ukraina sekaligus halal bihalal kader PKB di wilayah Jawa Timur.
Foto: ANTARA/Rizal Hanafi
Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar menyampaikan pidato saat menghadiri acara Doa Bersama Ulama dan Habaib untuk Perdamaian Dunia di Surabaya, Jawa Timur, Ahad (22/5/2022). Acara yang diikuti puluhan kiai dan habib dari seluruh Jawa Timur tersebut digelar untuk mendoakan agar umat Islam dunia bersatu dalam mengecam perang dan kekerasaan yang mengorbankan umat manusia terutama di Ukraina sekaligus halal bihalal kader PKB di wilayah Jawa Timur.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Abdul Muhaimin Iskandar (Cak Imin) menyatakan siap bergabung dengan Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) yang digagas Partai Golkar, Partai Persatuan Pembangunan, dan Partai Amanat Nasional (PAN). 

Namun, syaratnya yang diusung sebagai calon presiden (capres) adalah dirinya. "Saya siap bergabung asal capresnya saya," Cak Imin dalam keterangan tertulisnya, Senin (22/5/2022). 

Wakil Ketua DPR RI ini menyambut baik gagasan koalisi tersebut. Dia mengatakan PKB sangat terbuka untuk menjalin komunikasi dengan partai manapun dalam menyongsong Pemilu 2024. "Kita terus menjalin komunikasi di DPR. Tapi secara khusus belum. Kita terbuka," katanya. 

Pria yang kini akrab disapa Gus Muhaimin itu sendiri sudah secara jelas menyatakan bakal maju sebagai capres pada Pemilu 2024 mendatang. PKB memiliki modal sekitar 10 persen sehingga untuk bisa maju sebagai capres diperlukan tambahan sekitar 10 persen lagi kursi di Parlemen.  

Dirinya mengklaim mendapat banyak dorongan dari berbagai kalangan, terutama warga nahdliyin yang menginginkan dirinya maju sebagai capres pada Pemilu 2024 mendatang. 

"Insya Allah kita siap bersama-sama mensukseskan pemilu dan maju sebagai capres. Itu keinginan sebagian besar warga kita, terutama Nahdliyin dan Nahdliyat supaya kita punya presiden yang mewakili warga Nahdliyin," tuturnya.  

Dirinya menegaskan akan terus berikhtiar agar harapan dan cita-cita masyarakat tersebut bisa terwujud.

Dirinya juga mengaku sangat bersyukur karena dari berbagai hasil survei belakangan ini, suara PKB terus menunjukkan tren peningkatan. 

"Dalam survei-survei terakhir kita sudah di posisi 2, bersaing dengan Gerindra. Kita berharap pada 2024 nanti, kita minimal bisa merebut juara dua, syukur bisa terus melaju," harapnya.   

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement