REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Telekomunikasi Selular dan PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk akan mendapatkan keuntungan yang cukup besar dari kerja sama yang dijalin, setelah keduanya menyepakati investasi dan rencana kemitraan. Peneliti Ekonomi Digital Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Nailul Huda menilai kerja sama ini memberikan keuntungan yang setara kepada kedua belah pihak.
“Bisnis GoTo cukup bernilai. Perseroan menawarkan future values dan karakter yang intangible. Aset yang dimiliki pun adalah teknologi yang memang berbentuk intangible aset atau aset tak berwujud,” ujarnya kepada wartawan, Senin (23/5/2022).
Menurutnya jenis aset inilah yang merupakan investasi jangka panjang. Hal ini sejalan dengan perkembangan ekonomi digital di Tanah Air. "Ini juga sebenarnya benefit yang bisa dimanfaatkan oleh Telkomsel," kata Nailul.
Huda menyebut keuntungan lain yang diterima oleh Telkomsel yakni selisih dari harga saham serta perluasan pasar dengan memanfaatkan solidnya ekosistem digital yang telah dibangun oleh GoTo.
"Telkomsel bisa untung dalam hal produk yang yang ada kerja sama dengan GoTo dalam penyediaan provider mitra. GoTo juga bisa memperluas bisnis dengan basis data dari Telkomsel," ucapnya.
Dari sisi GoTo, lanjut Huda, keuntungan akan dirasakan melalui prospek harga saham yang kian menjanjikan pasca investasi tersebut, serta potensi perluasan bisnis melalui pemanfaatan data yang diperoleh dari Telkomsel.
Harga saham GoTo diprediksi akan terus meningkat pekan ini karena menguatnya transaksi bisnis. Ketiga pilar bisnis GoTo yakni Gojek, Tokopedia dan Gopay akan menjadi katalis utama pertumbuhan pendapatan bisnis perusahaan.
Riset PT Trimegah Sekuritas menargetkan harga saham perusahaan teknologi terbesar di Indonesia ini sebesar Rp 380 per saham. Adapun tren kenaikan saham Goto pada pekan lalu dinilai akan terus berlanjut pekan ini.
Pekan lalu, saham GoTo tercatat melesat lebih dari 56 persen ke Rp 304 persen saham dan menjadi top gainer serta penyokong penguatan indeks harga sama gabungan (IHSG).
Selain itu, pertumbuhan pendapatan bisnis perseroan akan meningkat seiring dengan kebijakan pemerintah melonggarkan penggunaan masker. Mobilitas masyarakat akan meningkat dan berdampak pada pertumbuhan bisnis GoTo.
Sementara itu Vice President Infovesta Utama Wawan Hendrayana menambahkan, setelah masuknya investasi tersebut, GoTo berpeluang membuka pasar baru bagi Telkomsel melalui berbagai kerja sama. Menurutnya, investasi itu merupakan aksi yang dilakukan Telkomsel untuk memperluas basis pelanggan dengan memanfaatkan keberhasilan GoTo dalam membangun ekosistem digital.
"Telkomsel bisa menyediakan voucher di Tokopedia dan bisa membeli macam-macam dalam aplikasi yang dimiliki GoTo,” katanya.
Berdasarkan riset Trimegah, ekosistem GoTo memiliki value bisnis yang sulit ditiru dan akan selalu terdepan di Indonesia, negara dengan populasi lebih dari 170 juta orang merupakan kelas menengah-atas. Dalam survei terhadap 1.002 responden yang dilakukan Trimegah, sekitar 81 persen responden memilih setidaknya satu layanan.
Trimegah memproyeksi pendapatan GoTo tahun ini akan menyentuh Rp 9,51 triliun atau naik hampir dua kali lipat daripada 2021 sebesar Rp 5,23 triliun. Efek pemulihan ekonomi akan dirasakan pada 2023 dengan proyeksi pendapatan GoTo mencapai di atas Rp 16 triliun.