REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir memastikan, harga komoditas energi yang disubsidi pemerintah tak akan naik. Kepastian yang disampaikan Erick ini mendapatkan apresiasi dari kalangan milenial yang tergabung dalam Penggerak Milenial Indonesia (PMI).
Koordinator Bidang Hubungan Antar Lembaga PMI, Taufik, mengatakan kepastian yang disampaikan Erick itu menyusul adanya dukungan DPR RI untuk penambahan anggaran subsidi dan kompensasi untuk BUMN Energi. Menurut Taufik, pemerintah melalui BUMN tak ingin membebani rakyat dengan persoalan pangan dan energi.
“BUMN terus berusaha untuk hadir dan tidak membebani rakyat di tengah kondisi persoalan energi global dan pangan,” ujar Taufik dalam keterangan tertulis yang diterima Republika, Senin (23/5/2022).
Dalam rangka untuk memastikan ketersediaan energi itu, menurut dia, Erick Thohir juga telah bekerjasama dengan pihak Pertamina dan PLN. “Upaya untuk memastikan ketersediaan energi bagi masyarakat, Erick telah melakukan kerja sama dengan Pertamina dan PLN,” kata Erick.
Dia pun menilai, usaha yang dilakukan Erick untuk menyejahterakan rakyat sudah sangat baik. Karena itu, dia bersama kelompok milenial lainnya akan berkomitmen untuk terus mendorong langkah-langkah positif dari Erick.
“PMI akan selalu mendukung langkah terbaik yang diambil oleh Pak Erick untuk menyejahterakan rakyat. Kita pasti akan selalu mendukung,” jelas dia.
Sebelumnya, Menteri BUMN Erick Thohir Menteri memastikan harga komoditas energi yang disubsidi tak akan naik. Dia pun menyambut baik dukungan DPR RI untuk penambahan anggaran subsidi dan kompensasi untuk BUMN Energi.
"Persetujuan DPR memastikan bahwa BBM, LPG, dan listrik yang disubsidi tidak naik. Ini bukti negara hadir dan terus berupaya keras karena tidak ingin membebani rakyat di tengah persoalan pangan dan energi global," kata Erick Thohir dalam keterangannya di Jakarta, Jumat (20/5/2022).