Selasa 24 May 2022 15:52 WIB

PKS Akui Belum Ada Deal Terkait Pembicaraan Koalisi dengan Parpol Lain

DPP PKS belum ada wacana untuk bergabung dengan Koalisi Indonesia Bersatu.

Rep: Haura Hafizhah/ Red: Agus raharjo
Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto (kiri) berbincang dengan Presiden PKS Ahmad Syaikhu (kanan) saat melakukan pertemuan di kantor DPP Partai Golkar, Jakarta, Kamis (29/4/2021). Pertemuan tersebut dilakukan dalam rangka melakukan silaturahim kebangsaan guna mempererat hubungan komunikasi sesama partai politik.
Foto: Antara/Muhammad Adimaja
Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto (kiri) berbincang dengan Presiden PKS Ahmad Syaikhu (kanan) saat melakukan pertemuan di kantor DPP Partai Golkar, Jakarta, Kamis (29/4/2021). Pertemuan tersebut dilakukan dalam rangka melakukan silaturahim kebangsaan guna mempererat hubungan komunikasi sesama partai politik.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- Juru Bicara Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Ahmad Mabruri menanggapi terkait informasi yang beredar kalau PKS akan bergabung dengan Koalisi Indonesia Bersatu (KIB). Menurutnya, sampai saat ini belum ada wacana PKS untuk bergabung dengan KIB.

"Dalam pembahasan rapat di DPP PKS belum ada wacana gabung KIB," katanya saat dihubungi Republika.co.id, Selasa (24/5/2022).

Baca Juga

Kemudian, ia melanjutkan tetap membangun komunikasi dengan para partai-partai lain. Ia mengaku akan memberitahu jika ada wacana baru dari PKS.

"Ya kita masih membangun komunikasi dengan partai-partai lain. Cuma belum deal aja," kata dia.

Sebelumnya diketahui, Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) yang sudah dibentuk oleh Partai Golkar, PAN, dan PPP diprediksi akan melawan koalisi PDIP dan Gerindra yang telah digaungkan mengusung Prabowo-Puan sejak lama pada Pilpres 2024 mendatang.

Peneliti LIPI, Wasisto Rahadjo Jati mengatakan, besar kemungkinan parpol-parpol lain hanya akan merapat ke dua kutub politik tersebut. Misalnya saja, kata dia, PKS dan Demokrat.

Wasis mengatakan, sangat mungkin bergabung dengan koalisi pimpinan Airlangga Hartarto tersebut. “PKS dan Demokrat sepertinya bergabung dengan kubu Golkar,” kata Wasis saat dihubungi, Senin (16/5/2022).

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement