REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menyampaikan, pemerintah ingin membangun 10 area istirahat atau rest area di jalan tol Jakarta-Semarang. Menurut dia, sarana rest area itu diperlukan agar masyarakat semakin nyaman saat perjalanan mudik.
Dalam ratas evaluasi mudik lebaran di Kantor Presiden siang ini, menurutnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) juga menyoroti masalah ini.
“Yang paling masif adalah memang prasarana rest area dan manajemennya. Tadi pak Presiden juga mencatat itu bagian yang harus dievaluasi. Oleh karenanya, secara detil kita akan minta pada developer untuk menyediakan paling tidak 10 rest area dengan satu kualifikasi kuantitas dan kualitas yang lebih baik dari sekarang,” kata Menhub saat memberikan keterangan pers di Kantor Presiden, Jakarta, Selasa (24/5/2022).
Budi menjelaskan, pemerintah akan menyiapkan lahan seluas 100 hektare untuk pembangunan 10 rest area tersebut. Nantinya, pemerintah juga akan memberikan kesempatan kepada pihak swasta untuk membangun rest area di jalan tol rute Jakarta-Semarang itu.
“Fungsi-fungsi dari 10 rest area tersebut memang untuk jangka pendek tidak memberikan return. Oleh karenanya, kami usulkan kepada pak Menteri PU agar itu menjadi land bank. Kalau developer tidak mau, kita bisa berikan kepada swasta untuk invest ke situ,” ujarnya.
Budi menjelaskan, pembangunan 10 titik rest area dari Jakarta hingga Semarang tersebut dengan mempertimbangkan masih banyaknya lahan yang kosong. Menurutnya, lahan-lahan di sepanjang rute tersebut tak bermasalah.
“Kalau itu dilakukan pembebasan pasti memberikan keuntungan bagi developer itu nanti akan menjadi satu properti yang menguntungkan secara integrated terhadap jalan tol,” kata Menhub.