Ahad 29 May 2022 23:50 WIB

Cuaca Ekstrem, Warga Lebak Diminta Waspadai Hujan Lebat Disertai Petir

Hujan lebat disertai berpeluang sore hingga malam hari dan bisa menimbulkan bencana.

Petir menggelegar di atas area persawahan (ilustrasi). Cuaca Ekstrem, Warga Lebak Diminta Waspadai Hujan Lebat Disertai Petir
Foto: Dok Lapan
Petir menggelegar di atas area persawahan (ilustrasi). Cuaca Ekstrem, Warga Lebak Diminta Waspadai Hujan Lebat Disertai Petir

REPUBLIKA.CO.ID, LEBAK -- Badan Penanggulangan Bencana Daerah ( BPBD) Kabupaten Lebak meminta masyarakat waspada dalam menghadapi cuaca ekstrem yang ditandai hujan lebat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang.

"Peringatan kewaspadaan cuaca buruk itu untuk mengurangi risiko kebencanaan, " kata Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Lebak Febby Rizky Pratama, Ahad (29/5/2022).

Baca Juga

Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprakirakan hujan lebat disertai kilat/petir dan angin kencang. Potensi cuaca buruk itu berpeluang sore hingga malam hari dan bisa menimbulkan bencana alam.

Selama ini, kata dia, wilayah Kabupaten Lebak masuk daerah langganan banjir, longsor, angin puting beliung, pergerakan tanah dan kebakaran. Karena itu, masyarakat dapat mewaspadai menghadapi cuaca buruk tersebut agar tidak menimbulkan korban jiwa.

"Kami berharap warga yang tinggal di lokasi rawan bencana jika cuaca buruk berlangsung lebih baik mengungsi ke tempat yang lebih aman, " katanya.

Menurut dia, daerah rawan bencana alam di Kabupaten Lebak hampir semua terjadi di 28 kecamatan, karena topografinya perbukitan, pegunungan, aliran sungai, kawasan hutan dan pesisir pantai. Mereka warga yang tinggal di lokasi rawan bencana alam hingga ribuan kepala keluarga.Sebaiknya, ujarnya, masyarakat tetap waspada menghadapi cuaca buruk tersebut.

"Kami sudah menyampaikan surat peringatan dini kepada aparatur kecamatan dan desa/kelurahan untuk mewaspadai bencana alam," katanya.

Lurah Cijoro Pasir Rangkasbitung Kabupaten Lebak Dadi Riyadi mengimbau masyarakat di 11 RW agar waspada banjir dari Sungai Ciujung menyusul curah hujan meningkat. "Kami minta warga jika malam hari melakukan pengamanan ronda malam karena khawatir terjadi luapan air sungai melanda pemukiman," katanya.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement