Senin 30 May 2022 14:36 WIB

BMKG Sebut Fase Bulan Baru pada 30 Mei Diprediksi Sebabkan Banjir Rob

BMKG sebut fase bulan baru akan menyebabkan banjir rob di sejumlah wilayah.

Banjir Rob masih menggenangi kawasan berikat di Pelabuhan Tanjung Emas, Semarang, Jawa Tengah.
Foto: Wihdan Hidayat / Republika
Banjir Rob masih menggenangi kawasan berikat di Pelabuhan Tanjung Emas, Semarang, Jawa Tengah.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprakirakan adanya fase bulan baru pada tanggal 30 Mei 2022 berpotensi terjadinya peningkatan ketinggian pasang air laut yang menyebabkan banjir pesisir (rob) di sejumlah wilayah. Kepala Pusat Meteorologi Maritim Eko Prasetyo dalam keterangan tertulis diterima di Jakarta, Senin (30/5/2022), mengatakan, berdasarkan pantauan data water level atau level air dan prediksi pasang surut, banjir pesisir (rob) berpotensi terjadi di beberapa wilayah pesisir Indonesia pada tanggal 30 Mei - 07 Juni 2022.

Lokasi tersebut diantaranya Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Lampung, Bangka Belitung, Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali, Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, dan Maluku.

Baca Juga

"Potensi banjir pesisir (rob) diprediksi berlangsung dengan waktu yang berbeda di tiap wilayah. Kondisi ini secara umum dapat mengganggu aktivitas keseharian masyarakat di sekitar pelabuhan dan pesisir, seperti aktivitas bongkar muat di pelabuhan, aktivitas di pemukiman pesisir, serta aktivitas tambak garam dan perikanan darat," ujar Eko.

BMKG mengimbau masyarakat untuk selalu waspada dan siaga untuk mengantisipasi dampak dari pasang maksimum air laut. Selain itu masyarakat dimohon memperhatikan perkembangan informasi cuaca maritim dari BMKG melalui Call center 021-6546315/18, Call center BMKG 196, http://maritim.bmkg.go.id, Twitter dan Instagram @BMKGmaritim, atau dapat langsung menghubungi kantor BMKG terdekat.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement