Rabu 01 Jun 2022 11:26 WIB

Volume Perdagangan UEA-Israel Capai 2,5 Miliar Dolar Sejak Normalisasi

Dalam dua tahun, volume perdagangan UEA dan Israel melebihi 2,45 miliar dolar AS

Rep: Rizky Jaramaya/ Red: Esthi Maharani
Presiden Mesir Abdel Fattah al-Sisi, Perdana Menteri Israel Naftali Bennett, dan Putra Mahkota Uni Emirat Arab (UEA) Sheikh Mohammed bin Zayed melakukan pertemuan trilateral di resor Laut Merah Sharm el-Sheikh, Selasa (22/3/2022).
Foto: Egyptian Presidency Media Office via AP
Presiden Mesir Abdel Fattah al-Sisi, Perdana Menteri Israel Naftali Bennett, dan Putra Mahkota Uni Emirat Arab (UEA) Sheikh Mohammed bin Zayed melakukan pertemuan trilateral di resor Laut Merah Sharm el-Sheikh, Selasa (22/3/2022).

REPUBLIKA.CO.ID, ABU DHABI -- Volume perdagangan antara Uni Emirat Arab (UEA) dan Israel telah mencapai 2,5 miliar dolar AS sejak keduanya dua menormalisasi hubungan dua tahun lalu. Hal ini diungkapkan Menteri Perdagangan Luar Negeri UEA, Thani Bin Ahmed Al Zeyoudi dalam Forum Ekonomi Dunia di Davos.

"Dalam dua tahun terakhir, volume perdagangan antara UEA dan Israel melebihi 2,45 miliar dolar AS hanya dalam dua tahun. Pada kuartal pertama  2022, kami telah melampaui 1 miliar dolar AS, berarti tahun ini kita akan melebihi 2 miliar dolar AS," ujar Al Zeyoudi, dilansir Middle East Monitor, Rabu (1/6/2022).

Al Zeyoudi mengatakan, terdapat 65 kesepakatan dan nota kesepahaman telah ditandatangani UEA dan Israel. Dia menambahkan, lebih dari 1.000 perusahaan Israel diperkirakan akan berinvestasi di UEA tahun ini. Al Zeyoudi mengatakan, UEA dan Israel akan membuat perjanjian perdagangan bebas yang dapat meningkatkan perdagangan bilateral menjadi 5 miliar dolar AS per tahun. Selain itu, Israel dan UEA juga berencana untuk melanjutkan kerja sama di bidang air, energi, kesehatan, dan energi hijau.

"Hubungan antara kedua negara kita baru terjalin selama 18 bulan, dan ini menegaskan fakta bahwa salah satu tujuan utama Kesepakatan Abraham adalah ekonomi," kata Al Zeyoudi.

UEA, Bahrain, Sudan, dan Maroko menjalin hubungan diplomatik dengan Israel pada 2020 di bawah Kesepakatan Abraham yang diinisiasi oleh Amerika Serikat. Peresmian normalisasi tersebut disaksikan langsung oleh mantan Presiden Donald Trump di Gedung Putih. Sekarang ada spekulasi yang berkembang bahwa Arab Saudi akan melakukan normalisasi hubungan dengan Israel.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement