REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Chief Competition Officer Formula E (E-Prix) Alberto Longo, mengatakan, seri balapan mobil listrik di Jakarta sejauh ini memang memiliki banyak tantangan. Kendati demikian, pihaknya merasa bangga dan terhormat, lantaran balapan di Sirkuit Ancol, Jakarta Utara, bisa tetap terlaksana sesuai jadwal pada Sabtu (4/6/2022).
"Banyak pihak yang terlibat, dan (seri Jakarta) ini akan menjadi yang terbesar dan tersukses dari sejarah Formula E," kata Longo kala ditemui di Ancol, Jakarta Utara, Rabu (1/5/2022).
Sejak awal pembangunan Sirkuit Ancol, pihaknya juga turut membantu menyelesaikan beberapa detail dan branding. Meski begitu, sambung dia, secara umum pembangunan lintasan yang selesai dan dilakukan dalam waktu sekitar tiga bulan merupakan kerja luar biasa.
"Sebelumnya kami (terbiasa) balapan di jalanan bukan sirkuit, tetapi ini sirkuit di dalam kota, yang mana merupakan inti dari Formula E, itu ada dalam DNA kami," jelas Longo.
Dengan demikian, menurut Longo, trek yang dibangun itu memiliki kompleksitas tersendiri, mulai lebar dan banyaknya rintangan dalam seri Jakarta. Dia menerangkan, para penonton bisa mendapatkan pengalaman melihat balapan yang lebih baik dengan adanya sirkuit tersebut. "Saya rasa semua akan merasa senang ketika menonton, yang mana itu adalah kunci dari Formula E ini."
Disinggung sirkuit yang belum disertifikasi, Longo tak menjawabnya secara langsung. Pasalnya, sudah ada Federation Internationale de l'Automobile (FIA) dan Ikatan Motor Indonesia (IMI) yang selalu membantu mengurus sejak awal pembangunan sirkuit tersebut. "Kami akan mendapatkan sertifikasi pada Jumat," katanya.