REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Spesialis Komando Siber Amerika Serikat (AS) dikerahkan ke Ukraina, dan melakukan operasi ofensif terhadap Rusia. Hal ini disampaikan komandan dan Direktur Jenderal National Security Agency (NSA), Paul Nakasone pada Rabu (1/6/2022).
Seperti dilansir dari laman RT pada Kamis (2/6/2022), di sela-sela konferensi siber di Estonia, Nakasone juga mengungkapkan bahwa penyadap AS melakukan perang informasi, dengan bantuan media perusahaan seperti CNN.
Nakasone diketahui merupakan seorang jenderal bintang empat, mengepalai Komando Cyber dan Badan Keamanan Nasional di Fort Meade, Maryland. Dia berada di Tallinn pada Rabu untuk CyCon, Konferensi Internasional ke-14 tentang Konflik Cyber, yang diselenggarakan oleh NATO.
Nakasone mengatakan, spesialis siber AS telah dikerahkan ke 16 negara di luar negeri atas undangan pemerintah sekutu mereka. Hal ini dilakukan untuk berburu ke depan dalam mencari peretas asing, dan mengidentifikasi alat yang mereka gunakan.
“Kami pergi pada Desember 2021 atas undangan pemerintah Kiev untuk datang dan berburu bersama mereka. Kami tinggal di sana selama hampir 90 hari,” kata Nakasone.
Tim ini meninggalkan Ukraina pada Februari, bersama dengan semua pasukan AS lainnya, menjelang serangan Rusia. Nakasone juga mengonfirmasi untuk pertama kalinya, bahwa AS melakukan operasi peretasan ofensif untuk mendukung Ukraina.