Sabtu 04 Jun 2022 07:30 WIB

Kalah 1-2 dari Denmark, Asisten Pelatih Prancis Puji Permainan Lawan

Prancis menguasai penguasaan bola mencapai 60 persen berbanding 40 persen.

Rep: Rahmat Fajar/ Red: Dwi Murdaningsih

REPUBLIKA.CO.ID, PARIS -- Prancis menelan kekalahan 1-2 pada pertandingan pembuka Grup A1 melawan Denmark di Stade de France, Paris, Sabtu (4/6/2022) dini hari WIB. Prancis sempat unggul lebih dulu melalui Karim Benzema sebelum tim tamu membalasnya dengan dua gol melalui Andreas Cornelius. Kekalahan ini menambah kesedihan tim Ayam Jantan dimana pelatih mereka Didier Deschamps tak ikut mendampingi tim karena ayahnya sedang meninggal.

Asisten pelatih Guy Stephan mengatakan memuji permainan Denmark. Mereka dinilai sebagai tim bagus. Denmark bermain sangat terstruktur. Serangan yang dilakukan N’Golo Kante selalu gagal. Menurutnya akan berbeda jika serangan Kante masuk maka akan mengubah banyak hal.

Baca Juga

"Itu adalah pertandingan antara dua tim yang bagus - ada umpan yang kurang bagus tetapi juga umpan yang bagus. Ada area kerja yang akan kami miliki untuk dikerjakan dalam latihan,” ujar Stephan usai pertandingan dikutip dari laman resmi UEFA.

Kapten tim Hugo Lloris menambahkan timnya sejatinya memiliki beberapa momen bagus. Namun, Prancis juga bermain tak terlalu bagus secara keseluruhan. Penempatan posisi menjadi catatan buruk untuk diperbaiki ke depannya.

Penjaga gawang milik Tottenham Hotspur tersebut mengakui seluruh pasukan dan penggemar kecewa atas hasil tersebut. Namun ia ingin mengambil pelajaran dari kekalahan itu bahwa ada banyak hal terungkap kekurangan yang mesti diperbaiki.

“Ini mengerem performa kami yang sangat bagus belakangan ini dan sekarang kami harus bangkit kembali sebagai tim dan merasakan kemenangan lagi,” kata Lloris.

Data statistik menunjukkan tim Ayam Jantan, julukan Prancis menguasai penguasaan bola mencapai 60 persen berbanding 40 persen. Mereka juga unggul jauh dalam melakukan tembakan yakni 19 kali berbanding delapan kali milik Denmark. Namun tembakan tepat sasaran Prancis hanya enam dan Denmark lima kali tepat sasaran.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement