REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Komika Ernest Prakasa bicara soal perhelatan Jakarta E-Prix atau balapan Formula E yang berlangsung di Sirkuit Ancol, Jakarta Utara, Sabtu (4/6/2022). Menurut dia, gengsi Formula E yang diadakan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI masih di bawah MotoGP di Sirkuit Mandalika, Provinsi Nusa Tenggara Barat, yang diadakan pemerintah pusat pada medio Maret lalu.
Perbedaan paling mencolok kedua ajang balapan itu adalah, Formula E didukung sponsor swasta dan tidak ada badan usaha milik negara (BUMN) yang terlibat sama sekali. Sementara MotoGP disponsori penuh berbagai BUMN besar.
Tidak lama kemudian, status itu langsung dihapus. Hanya saja, ada yang berhasil melakukan tangkapan layar sehingga banyak warganet yang me-mention-nya.
"Wajarlah brand ga mau keluar duit. Jangan samain ama MotoGP yang memang event bergengsi. Formula E siapa yang ngikutin coba selain panitia," ujarnya melalui akun Twitter @ernestprakasa dikutip di Jakarta, Ahad (5/6/2022). Ernest juga menggunakan emoticon muntah.
Ernest membuat status itu mengomentari akun milik Ezki Suyanto. Staf Ahli Bidang Media Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan tersebut menulis status yang juga menyindir perhelatan balapan mobil listrik yang diinisiasi Gubernur DKI Anies Rasyid Baswedan. "Marketing Formula E gak dapat iklan pasti gak pernah jadi panitia 17 Agustusan atau pensi atau halal bihalal temen-temen SD," ucapnya di akun @ezkisuyanto.
Tidak berselang lama, Ernest membuat status baru di lini masa. Meski begitu, isi balasan status itu berupa tangkapan layar kritikannya terhadap penyelenggaraan Formula E. "Buat para pendukung capres yang udah mulai bergerak, mohon maaf ya kalo twit saya mengganggu kenyamanan. Semangat terus kerjanya kawan, rekrut pasukan yang banyak supaya bisa menyerap tenaga kerja," ujar Ernest.