Kamis 28 Nov 2024 23:40 WIB

Film Cinta Tak Seindah Drama Korea Hibur Penonton dengan Pesona Negeri Ginseng

Beberapa spot destinasi wisata favorit di Korea Selatan jadi lokasi syuting film ini.

Para pemain, sutradara, dan produser film Cinta Tak Seindah Drama Korea saat konferensi pers di XXI Epicentrum Kuningan, Jakarta, pada Kamis (28/11/2024).
Foto: Dok. Republika/Qommarria Rostanti
Para pemain, sutradara, dan produser film Cinta Tak Seindah Drama Korea saat konferensi pers di XXI Epicentrum Kuningan, Jakarta, pada Kamis (28/11/2024).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Film Cinta Tak Seindah Drama Korea segera tayang di bioskop mulai 5 Desember 2024. Film produksi Imajinari ini merupakan debut Meira Anastasia sebagai sutradara. 

Film yang di antaranya dibintangi oleh Lutesha (sebagai Dhea), Jerome Kurnia (sebagai Julian), Ganindra Bimo (sebagai Bimo), Anya Geraldine (sebagai Tara), dan Dea Panendra (sebagai Kikan) tersebut kental dengan unsur Korea Selatan. Wajar saja, sebab sinema ini berangkat dari hobi Meira menonton drama Korea (drakor).

Baca Juga

"Kerjaan saya nonton drakor, jarang jalan sama teman-teman, kerjaan di rumah dan nonton. Dari nonton, bisa kembangkan imajinasi kita lagi," ujarnya saat konferensi pers Cinta Tak Seindah Drama Korea di XXI Epicentrum Kuningan, Jakarta, pada Kamis (28/11/2024).

Syuting dilakukan di Indonesia dan Korea Selatan. Meira sengaja menjadikan beberapa spot wisata favorit di Negeri Ginseng sebagai lokasi syuting yang bisa menjadi daya tarik bagi pencinta K-pop terutama BTS. Mulai dari Hyuga Cafe hingga kantor lawas BigHit.

Masih banyak tempat wisata Korea yang tampil dalam film ini. "Pengen bikin Army Indonesia (sebutan untuk penggemar BTS-Redaksi) yang belum ke Korea, bisa ikut jalan-jalan dan tahu kondisi di sana (lewat film ini)," kata istri Ernest Prakasa ini.

Film yang dikhususkan untuk penonton usia 13 tahun ke atas ini cukup banyak menyuguhkan adegan-adegan di Korea Selatan. Para pemeran juga melafalkan beberapa dialog berbahasa Korea. 

Produser Cinta Tak Seindah Drama Korea, Ernest Prakasa, memberikan ruang seluas-luasnya bagi para kreator untuk tumbuh, termasuk dalam film ini Meira yang juga bertindak sebagai penulis. Imajinari, kata Ernest, menjadi supporting system dan mitra yang mengakomodasi

penceritaan kreatif yang orisinal.

“Kami coba percaya sama kreator. Kami yakin dengan memberikan ruang dan dukungan penuh ke para kreator akan menciptakan karya yang bukan saja bisa dinikmati namun juga memiliki kematangan gagasan di dalamnya,” kata Ernest.

Aktris Lutesha berterima kasih kepada Imajinari karena mempercayakan karakter Dhea kepadanya. Selama ini, Lutesha kerap mendapat peran perempuan emo, depresif, dan "berlebihan". "Ketika masuk ke karakter Dhea, aku belajar untuk menjadi kalem, tenang, nggak usah berapi-api," ujarnya.

Dalam film ini, aktor Jerome Kurnia cukup banyak berdialog menggunakan bahasa Korea. Menurut dia, pemain diberikan cukup waktu dan ruang untuk belajar bahasa Korea. "Ada coach bahasa Korea. Aku fokus ke adegan Julian yang harus berbicara bahasa Korea, tinggal dipelajarin aja cara ngomongnya gimana orang Korea," kata Jerome.

Film Cinta Tak Seindah Drama Korea (CTSDK) mengisahkan persahabatan Dhea (Lutesha) yang tengah menjalani hubungan asmara bersama Bimo (Ganindra Bimo). Sebagai hadiah ulang tahun, Bimo memberi kejutan hadiah berlibur kepada Dhea ke Korea bersama kedua sahabat Dhea yakni Kikan (Dea Panendra) dan Tara (Anya Geraldine). Namun, hal tak terduga menghampiri Dhea saat di Seoul, yang membuatnya berada pada keputusan untuk memilih saat cinta pertamanya di SMA, Julian (Jerome Kurnia) muncul kembali ke kehidupannya setelah lama menghilang.

Kemunculan Julian, tak hanya membuat Dhea bimbang. Hubungannya dengan Bimo juga ikut terpengaruh. Sementara, hubungan pertemanan Dhea, Kikan, dan Tara juga diuji oleh beberapa masalah yang menghampiri mereka. 

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement