Rabu 08 Jun 2022 17:26 WIB

Saat Wapres Borong Batik di Kampung Cibuluh Binaan Baznas

Wapres tertarik dengan sejumlah motif batik di Kampung Cibuluh dan membeli 17 batik

Rep: Fauziah Mursid/ Red: Gita Amanda
Wakil Presiden (Wapres) K.H. Ma
Foto: Republika/Fauziah Mursid
Wakil Presiden (Wapres) K.H. Ma

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Wakil Presiden Maruf Amin mengunjungi Kampung Batik di Cibuluh, Bogor Utara, Kota Bogor, Rabu (8/6/2022) siang. Kedatangan Wapres ke kampung binaan Badan Amal Zakat Nasional (Baznas) ini untuk menyerahkan bantuan kepada lima kelompok pengrajin batik yang merupakan mustahik atau penerima zakat.

Wapres juga menyempatkan berdialog dengan para pengrajin batik yang kebanyakan ibu rumah tangga tersebut. Wapres ditunjukan karya batik tulis dan batik cap khas Cibuluh yang memiliki karakteristik berbeda dibanding daerah lainnya, mulai Kujang, bunga bangkai, bunga teratai, hujan gerimis, oplet.

Baca Juga

Wapres pun tertarik dengan sejumlah motif batik di Kampung Cibuluh dan membeli 17 batik yang terdiri dari 14 batik cap dan tiga batik tulis. "Ya, saya ambil ini ya, Bu. Terus semangat ya ibu, terus bikin terus ya. Bikin lagi yang indah-indah," ujar Wapres.

Wapres juga memilihkan batik bertema hujan gerimis khas Bogor untuk sang istri Ibu Wury Ma'ruf Amin. "Buat Ibu mana ya? Ini buat Ibu ini buat Ibu. Warnanya Ibu suka," kata Wapres.

Wapres dalam sambutannya kepada pengrajin batik juga menyampaikan harapannya agar Kampung Batik Cibuluh terus mengembangkan kreasi batik dengan tetap mempertahankan ciri khas Cibuluh. Wapres berpesan agar dalam mengembangkan batik juga tetap ramah lingkungan.

Dengan begitu, Kampung Batik Cibuluh bisa melahirkan produk batik unik yang bercirikan khas Kampung Cibuluh untuk pasar dalam hingga luar negeri. "Sehingga nantinya tidak hanya melahirkan produk batik juga bisa menghasilkan produk-produk yang bernilai tambah seperti misalnya melahirkan fesyen-fesyen yang sekarang digemari oleh masyarakat yakni batik, bukan hanya laku di dalam negeri tapi juga luar negeri," ujarnya.

Sementara, Ketua Baznas Noor Ahmad mengungkap Kampung Batik Cibuluh ini merupakan binaan Baznas sejak 2019. Menurutnya, sejak awal dibentuk lima kelompok, kini sudah ada delapan kelompok dengan total pengrajin ada sekitar 40-50 orang.

"Kampung batik ini diharapkan akan menjadi satu ciri tersendiri dari Bogor dengan komunikasi yang kami bangun dengan komunitas Baznas yang lain. Hasil ini kami jajakan juga dengan komunitas Baznas yang lain," ujarnya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement